Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PERDANA Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan pemerintah Amerika Serikat cepat atau lambat harus mengakui Taliban, yang sekarang menguasai Afghanistan.
Dalam wawancara yang disiarkan televisi dengan TRT World yang berafiliasi dengan negara Turki, Khan mengatakan pada Sabtu bahwa AS dalam keadaan kaget dan bingung setelah Taliban mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus.
Baca juga: Puluhan Ribu Warga Brasil Tuntut Presiden Bolsonaro Dimakzulkan
Khan juga menyatakan bahwa publik AS saat ini mencari kambing hitam dan secara tidak adil menargetkan Presiden AS Joe Biden.
Para kritikus mengatakan pemerintah yang didukung oleh Barat runtuh menyusul keputusan Biden untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan. Meskipun ada tekanan kuat, Biden tetap pada tenggat waktu 31 Agustus untuk menarik pasukan, yang mengakhiri perang terpanjang AS.
Penarikan pasukan AS adalah bagian dari perjanjian dengan Taliban yang ditandatangani di bawah mantan Presiden Donald Trump pada tahun 2020. Perjanjian yang ditandatangani di ibu kota Qatar, Doha, juga meminta Taliban untuk tidak mengizinkan kelompok bersenjata seperti al-Qaeda menggunakan tanah Afghanistan untuk melakukan serangan terhadap AS dan sekutunya.
Namun pengambilalihan militer yang dramatis atas Afghanistan oleh Taliban telah mendorong AS dan lembaga keuangan internasional untuk memutuskan hubungan dengan negara itu. Aset bank sentral Afghanistan senilai lebih dari $9 miliar dibekukan oleh AS yang memicu krisis likuiditas.
Perdana Menteri Pakistan itu menekankan bahwa jika AS tidak mencairkan cadangan Afghanistan itu, negara itu dapat menghadapi situasi yang kacau dan AS harus memberikan solusi.
Pemerintah Khan telah meminta pemerintah Barat untuk berurusan dengan Taliban. Ketika Khan ditanya apakah dia "pro-Taliban", dia menjawab bahwa dia adalah "solusi anti-militer" dan bahwa satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik di Afghanistan adalah melalui cara damai.
Khan melanjutkan dengan mengatakan bahwa Pakistan saja yang mengakui Taliban tidak akan membuat banyak perbedaan, tetapi pengakuan bersama atas kekuatan regional dan tetangga akan menjadi solusi yang lebih baik.
Selama wawancara, Khan mengungkapkan bahwa pemerintahnya saat ini sedang dalam pembicaraan damai dengan beberapa kelompok di dalam Taliban Pakistan, yang dikenal dengan akronim TTP.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa pembicaraan sedang diadakan di Afghanistan dan jika rekonsiliasi tercapai, anggota organisasi akan dimaafkan. (Al Jazeera/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved