Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SAHAM Zoom turun 12% dalam perdagangan Senin (30/8) setelah melaporkan pendapatan kuartal kedua di tahun ini yang menunjukkan pertumbuhan usaha yang melambat dibandingkan kuartal sebelumnya. Penyebabnya diduga karena pengaruh pelonggaran aktivitas di beberapa negara, seperti mulai bekerja dari kantor, belajar tatap muka hingga mengurangi pertemuan virtual.
Pendapatan Zoom meningkat 54% secara year on year (yoy) hingga 31 Juli, menurut sebuah pernyataan. Namun, angka itu turun dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 191%. Margin laba kotor melebar menjadi 74,4% dari 72,3% pada kuartal sebelumnya.
Pertumbuhan pengguna Zoom meledak selama pandemi, dengan jumlah pelanggan meroket 458% dari 66.300 pengguna pada kuartal II 2020, menjadi 370.200 pengguna di kuartal II 2021. Namun, pertumbuhan itu diprediksi melambat pada kuartal II 2022, hanya naik sekitar 36% atau ditaksir mencapai 504 ribu pengguna.
Sehubungan dengan panduan kuartal berikutnya, Zoom meminta US$ 1,07 hingga US$1,08 dalam laba per saham yang disesuaikan dengan pendapatan US$1,015 miliar hingga US$1,020 miliar. Analis yang disurvei oleh Refinitiv memperkirakan laba per saham yang disesuaikan sebesar US$1,09 dan pendapatan US$1,01 miliar.
Untuk tahun fiskal penuh, Zoom mengatakan melihat pendapatan yang disesuaikan sebesar US$4,75 hingga US$4,79 per saham dan pendapatan US$4,005 miliar hingga US$4,015 miliar.
Zoom mengumumkan niatnya untuk mengakuisisi penyedia perangkat lunak pusat kontak Cloud Five9 dengan saham senilai US$14,7 miliar. Kesepakatan itu muncul setelah Zoom memperoleh jutaan pengguna baru di awal tahun ini setelah meledaknya kasus covid-19 di beberapa negara dan banyak perusahaan-perusahaan bergegas untuk mengaktifkan pertemuan online. (CNBC/AFP/OL-8)
Terkait wabah korona, Biden telah melontarakan kritik terhadap Trump.
"Jika Anda hadir di sini berarti Anda adalah bagian dari kelompok yang kurang beruntung dan dipecat, Status kepegawaian Anda diakhiri dan berlaku saat ini juga."
Platform konferensi video asal Amerika Serikat, Zoom, mengumumkan keanggotaannya bergabung dengan organisasi yang terdiri dari para pelaku industri teknologi untuk memerangi terorisme.
Menkominfo Johnny G. Plate menyarankan penggunaan aplikasi serupa buatan dalam negeri. Menurutnya, aplikasi buatan Indonesia aman dan didukung data center di dalam negeri.
Kementerian Pertahanan RI telah melarang penggunaan aplikasi videoconference tanpa mutu keamanan yang tinggi seperti Zoom, apalagi membahas rahasia negara
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved