Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
INDONESIA dan Belanda menandatangani nota kesepahaman (MoU) berbagai bidang termasuk di antaranya maritim, perdagangan, dan investasi dalam pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan PM Mark Rutte di Den Haag, kemarin. Penandatanganan itu dilakukan Menlu RI Retno LP Marsudi dan Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Belanda Melanie Schulz.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan itu, selain Menlu, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Seskab Pramono Anung, Mendag Thomas Lembong, Kepala BKPM Franky Sibarani, dan Dubes I Gusti Agung Wesaka Puja.
Jokowi menyatakan sulit untuk memilih prioritas kerja sama karena hubungan Indonesia dengan Belanda sangat intensif. "Namun, pada kesempatan ini, saya ingin memfokuskan pada tiga prioritas pengelolaan air, maritim, serta perdagangan dan investasi," kata Presiden.
Di bidang pengelolaan air, Kepala Negara berharap ada transfer keahlian dan teknologi yang difokuskan untuk mengatasi tiga tantangan, yakni penanggulangan banjir dan abrasi pantai, juga ketersediaan air bersih. "Saya apresiasi pembaruan MoU kerja sama air pada 2015 untuk lima tahun ke depan," ujar Presiden.
Di bidang maritim, Presiden mengapresiasi minat Belanda mendukung Indonesia mewujudkan visi poros maritim. Visi tersebut diwujudkan dengan pengembangan maritime cluster, baik perikanan, pembangunan kapal laut, infrastruktur, maupun sumber daya laut.
Selain itu, masih dalam bidang maritim, kerja sama untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui program vocational training bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia. Hal lain yang tidak kalah penting ialah pengembangan peta jangka panjang pembangunan maritim Indonesia.
"Saya undang perusahaan-perusahaan bidang maritim di Belanda untuk terlibat dalam pembangunan deep seaports di wilayah Indonesia Timur," ujar Presiden.
Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Belanda Melanie Schulz menyatakan Den Haag mendukung visi Indonesia sebagai poros maritim dunia dan sepakat bahwa laut, teluk, dan sa-mudra merupakan masa depan semua pihak.
Belanda merupakan negara terakhir yang dikunjungi Presiden Joko Widodo dalam rangkai-an lawatannya ke Eropa. Sebelumnya Presiden mengunjungi Jerman, Inggris, dan Belgia. Jokowi juga bertemu dengan Presiden Parlemen Eropa, Presiden Dewan Eropa, dan Presiden Komisi Eropa. (Ant/Hym/Nov/X-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved