Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Afrika Selatan Kerahkan 25.000 Tentara untuk Padamkan Kerusuhan

Mediaindonesia.com
15/7/2021 14:05
Afrika Selatan Kerahkan 25.000 Tentara untuk Padamkan Kerusuhan
Petugas pemadam kebakaran Afrika Selatan (kanan) mengawasi penjarah berjalan di luar mal yang dirusak di Vosloorus.(AFP/Marco Longari.)

PEMERINTAH Afrika Selatan, pada Rabu (15/7), mengerahkan sekitar 25.000 tentara untuk mengekang kerusuhan di hari keenam berturut-turut. Kerusuhan terjadi akibat kekhawatiran kekurangan pangan dan bahan bakar.

Tujuh puluh dua orang tewas dan lebih dari 1.200 orang ditangkap, menurut angka resmi, sejak mantan presiden Jacob Zuma memulai hukuman penjara selama 15 bulan. Itu memicu aksi protes yang dengan cepat berubah menjadi kekerasan.

Penjarahan telah menghantam rantai pasokan dan jaringan transportasi, terutama di tenggara Provinsi KwaZulu-Natal, yang berdampak pada barang dan jasa di seluruh negeri. Pemerintah mengatakan 208 insiden penjarahan dan perusakan tercatat pada Rabu, ketika jumlah tentara yang dikerahkan dua kali lipat menjadi 5.000.

Namun Menteri Pertahanan Nosiviwe Mapisa-Nqakula kemudian mengatakan kepada parlemen bahwa dia telah mengajukan permintaan untuk penempatan sekitar 25.000 tentara. Pengerahan pasukan diberi wewenang oleh presiden. Dia tidak mengatakan tenggat waktu pasukan tambahan akan dikerahkan.

Badan pengawas barang konsumsi negara itu memperkirakan bahwa lebih dari 800 toko ritel telah dijarah. Presiden Cyril Ramaphosa bertemu dengan para pemimpin partai politik dan memperingatkan bahwa beberapa bagian negara mungkin akan segera kekurangan persediaan dasar menyusul gangguan ekstensif rantai pasokan makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.

Operator logistik milik negara Transnet, pada Rabu, mengumumkan keadaan darurat di luar kendalinya pada jalur kereta api utama yang menghubungkan Johannesburg ke pantai karena kerusuhan. Awalnya, Ramaphosa hanya mengerahkan 2.500 tentara pada awal pekan untuk membantu pasukan polisi yang kewalahan, sebelum rencana dengan cepat berubah untuk meningkatkan jumlahnya menjadi 25.000. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya