Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Cathay Pacific Ancam Pecat Pegawainya Jika Enggan Divaksin

Insi Nantika Jelita
25/6/2021 14:41
Cathay Pacific Ancam Pecat Pegawainya Jika Enggan Divaksin
Para petugas Cathay Pacific melayani calon penumpang di Bandara Hong Kong.(AFP/Anthony WALLACE )

MASKAPAI asal Hong Kong, Cathay Pacific menegaskan ke karyawannya untuk mendapatkan vaksinasi covid-19 atau jika tidak mau, berisiko kehilangan pekerjaan mereka. Alasan perusahaan itu mengaku kesulitan mengelola krunya dalam menjalankan program kesehatan itu.

Maskapai itu juga mengancam ke pegawainya bila tidak mau divaksinasi, pekerjaan mereka akan ditinjau untuk dinilai layak atau tidak diperpanjang masa kerjanya. Selain itu, ada karantina yang berlaku juga untuk kru yang tidak ingin divaksinasi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Sejumlah Wilayah di Sydney Di-lockdown

Pasalnya, guna menggenjot pembukaan koridor perjalanan Hong Kong dengan negara lain, hanya bisa dioperasikan oleh jajaran maskapai yang sudah divaksin secara penuh.

"Setelah pertimbangan yang sangat hati-hati, kami membuat keputusan bahwa semua awak yang berbasis di Hong Kong harus divaksinasi terhadap Covid-19 pada 31 Agustus 2021," kata perwakilan Cathay Pacific, Kamis (25/6).

Maskapai yang berbasis di Hong Kong itu mengatakan bahwa 90% pilot dan 65% awak kabinnya telah divaksinasi. Mereka menargetkan, vaksinasi penuh 100% ke karyawannya pada Agustus mendatang.

Tingkat vaksinasi di Hong Kong dilaporkan relatif rendah, dengan 27% populasi baru menerima suntikan pertama dan 17,6% masyarakat divaksinasi lengkap. Jika dibandingkan dengan Inggris, yang 65% orang telah mendapatkan dosis pertama dan 47% yang telah mendapatkan keduanya.

Selain Cathay, maskapai yang sudah mengharuskan stafnya untuk mendapatkan vaksin adalah Emirates (EK) pada Januari lalu. Mereka membuat kampanye vaksinasi gratis dan mengumumkan ke karyawannya yang tidak mendapatkan suntikannharus membayar untuk tes covid-19 untuk membuktikan bahwa mereka tidak positif penyakit menular itu.

Awal pekan ini, maskapai penerbangan AS United Airlines mengatakan, mulai Agustus hanya pilot dan awak kabin yang divaksinasi penuh yang akan diizinkan bekerja di penerbangan ke tujuan berisiko tinggi. Ini akan berlaku untuk penerbangan yang beroperasi di negara-negara seperti India, Brasil, dan Chili. (BBC/OL-6)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik