Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
MANTAN Presiden Filipina Benigno 'Noynoy' Aquino meninggal dunia pada Kamis (24/6) di usia 61 tahun.
Aguino, yang menjabat sebagai presiden Filipina antara 2010 dan 2016, merupakan putra tunggal mantan presiden Filipina Corazon Aquino dan mendiang senator Benigno 'Ninoy' Aquino.
Kedua orangtua Aquino dikagumi karena memimpin upaya pemulihan demokrasi di negara Asia Tenggara itu.
Baca juga: Mulai Besok, Hong Kong Larang Masuk Penumpang Indonesia
Aquino dilarikan ke Capitol Medical Center di Manila, Kamis (24/6) pagi.
Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin mencicit, "Saya berduka karena meninggalnya seorang yang tidak korup."
Dia menyebut Aquino sebagai seorang pemberani yang memimpin Filipina dengan dingin.
Hakim Mahkamah Agung Filipina Marvic Leone, mantan penasehat Aquino, mengaku berduka mendengar kabar meninggalnya mantan presiden itu.
"Saya mengenalnya sebagai pria yang baik hati, memiliki gairah untuk mengabdi pada rakyat, rajin bekerja, dan haus pengetahuan," ujar Leonen.
Aquino tidak menikah sepanjang hidupnya meski memiliki sejumlah kisah asmara dengan beberapa perempuan. (AFP/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved