Sandera IS Asal AS Dipastikan Tewas

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Barack Obama, Selasa (10/2), mengonfirmasi kematian Kayla Mueller, 26, dalam serangan udara yang dilancarkan pasukan Yordania di Kota Raqqa, Suriah, pekan lalu, terhadap kelompok ekstremis Islamic State (IS).

"Tidak peduli sampai kapan pun, AS akan terus memburu dan menangkap para pelaku terorisme yang menangkap dan membunuh Kayla," tegas Obama.

Washington juga menginformasikan bahwa IS telah mengirim pesan pribadi kepada keluarga Mueller. Pesan itu sudah diautentikasi oleh pihak intelijen.

Lewat pesan itu, IS memastikan Mueller telah tewas.Media Washington Post pun melaporkan bahwa orangtua Mueller telah menerima foto jasad putri mereka.

Kayla Mueller merupakan pekerja kemanusiaan asal Prescott, Arizona, AS. Mueller bertugas membantu ribuan pengungsi perang sipil Suriah. Dia ditangkap pada Agustus 2013 ketika tengah meninggalkan sebuah rumah sakit di Aleppo, Suriah Utara.

Sejak lulus dari Universitas Northern Arizona pada 2009, Mueller sudah menetapkan pilihan hidup. Dia mendedikasikan diri sebagai pekerja relawan di beberapa wilayah konflik, dari India, Israel, Palestina, hingga Suriah.

Pekan lalu, IS mengklaim Mueller telah tewas akibat serangan pesawat udara Yordania di Raqqa, Suriah.

Saat itu Yordania melancarkan serangan besar-besaran demi membalas kematian pilot mereka, Moaz al-Kaseasbeh, 26, yang dieksekusi secara keji, yakni dibakar hidup-hidup oleh kelompok ekstremis itu.

Klaim IS waktu itu, dikatakan pejabat pemerintah AS, belum bisa dikonfirmasi karena belum ada bukti.

Namun, kini, pesan pribadi IS yang disampaikan kepada keluarga Mueller telah diautentikasi dan AS memastikan Mueller telah tewas.

UEA lanjutkan operasi
Uni Emirat Arab melanjutkan operasi tempur gabungan menumpas IS. Pada Selasa (10/2) pagi waktu setempat, pesawat tempur F-16 dari UEA dikerahkan untuk melancarkan serangan.

Menurut militer UEA, pesawat-pesawatnya telah berhasil menembak target dan kembali ke pangkalan dengan selamat, tanpa disebut apa target itu.

Desember lalu, ketika pesawat tempur yang dikendalikan Al-Kaseasbeh jatuh dan sang pilot ditangkap IS, UAE menyatakan mengundurkan diri dari misi koalisi perang menumpas IS yang dipimpin AS. Alasannya, UAE mencemaskan keselamatan pilot-pilot mereka.

Pada hari yang sama, Pentagon juga menyatakan pesawat tempur koalisi melancarkan satu serangan di Suriah timur dan 11 serangan di Irak.

Pusat Nasional Kontraterorisme AS mengingatkan, jumlah pejuang asing dari seluruh dunia yang menyokong kelompok-kelompok ekstremis di Suriah, termasuk IS, mencapai 20 ribu. Angka itu naik dari data Januari lalu yang mencatat sekitar 19 ribu.

Suriah dilaporkan menerima saja serangan udara koalisi dilakukan di wilayahnya, tetapi mengkritik koalisi yang menurut mereka kerap tidak berkoordinasi.

"Terkadang, mereka mengirim pesan, tapi disampaikan lewat pihak ketiga. Tidak ada dialog," kata Presiden Suriah Bashar al-Assad.(AFP/BBC/I-2)