Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Urusan Islam Arab Saudi Abdullatif al-Sheikh, Senin (31/5), membela kebijakan untuk membatasi volume pelantang masjid, dengan mengatakan hal itu dipicu oleh keluhan warga di negara itu mengenai polusi suara.
Pekan lalu, pemerintah Arab Saudi mengeluarkan aturan yang mengharuskan volume pelantang masjid hanya dipasang dengan kekuatan tidak lebih dari sepertiga dari volume maksimal.
Aturan yang juga membatasi penggunaan pelantang masjid hanya untuk azan, bukan khotbah secara penuh, memicu kecaman di media sosial.
Baca juga: Mesir-Hamas Bahas Gencatan Senjata dan Rekonstruksi Gaza
Al-Sheikh memastikan aturan itu dikeluarkan sebagai tanggapan atas keluhan warga yang menyebut volume pelantang masjid yang keras menganggu anak-anak dan lansia.
"Mereka yang ingin salat tidak perlu menunggu panggilan dari masjid," ujar Al-Sheikh dalam video yang dilansir televisi pemerintah.
"Mereka seharusnya sudah berada di masjid sebelum waktunya," lanjutnya.
Sejumlah stasiun televisi, imbuh Al-Sheikh, juga telah menayangkan doa dan bacaan Alquran sehingga fungsi pelantang masjid dibatasi.
Di negara dengan puluhan ribu masjid itu, keputusan pembatasan volume pelantang masjid itu disambut positif. Namun, ada juga kecaman di media sosial yang kini meminta suara musik dari restoran dan kafe juga dibatasi.
Al-Sheik menuding kritik terhadap kebijakan pembatasan volume pelantang masjid disebarkan oleh musuh kerajaan yang ingin membuat kekacauan. (AFP/OL-1)
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) meluncurkan program Family Orientation at the Mosque’s Site (Foremost) sebagai strategi baru pembinaan keluarga berbasis masjid.
Wamenag Romo R Muhammad Syafi’i mengungkapkan masjid harus menjadi pusat pembinaan umat yang holistik, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai episentrum transformasi sosial
Selama 6 tahun berturut-turut Indonesia juga dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia. Data Baznas menyatakan, 62% masyarakat lebih memilih bersedekah melalui masjid.
Melalui penghargaan ini, Baznas (Bazis) DKI Jakarta ingin mendorong masjid sebagai pusat kegiatan sosial keagamaan yang terbuka bagi semua lapisan masyarakat.
Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Romo R Muhammad Shafi’i mengatakan fungsi masjid tidak sebatas tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kehidupan umat.
ADA sejumlah tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh dewan kemakmuran masjid (DKM), seperti belum optimalnya pemanfaatan website dan terbatasnya literasi digital pengurus DKM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved