Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEORANG pemuda berusia 18 tahun bersenjatakan pedang mirip samurai menyerbu sebuah daycare di Kota Saudades, Brasil, Selasa (4/5). Aksinya menewaskan tiga anak dan dua staf fasilitas yang berada di wilayah selatan Brasil itu.
Pelaku kemudian menggunakan senjatanya itu untuk melukai leher dan perutnya.
"Dia dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis," ujar polisi Saudades, kota berpenduduk 10 ribu orang di Negara Bagian Santa Catarina.
Baca juga: Brasil Kesulitan Berikan Dosis Kedua Vaksin Covid-19
Polisi belum mengetahui motif aksi penyerangan itu dan mengatakan pelaku tidak memiliki catatan kejahatan.
"Ketika petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi, mereka melihat pemandanagan yang mengerikan. Sejumlah anak telah tewas, begitu juga dengan staf," ujar petugas gawat darurat Leonardo Ecco.
Aline Biazebetti, yang rumahnya berada dekat daycare itu, mengisahkan kengerian yang terjadi.
"Saya mendengar teriakan. Saya mengatakan kepada ayah saya, 'Sesuatu terjadi di dalam daycare'. Saya kemudian pergi ke luar dan melihat seorang staf yang berkata, 'Tolong telpon polisi. Seorang pria bersenjata datang dan membunuhi anak-anak'," ungkapnya.
Gubernur Santa Catarina Daniela Renehr menetapkan tiga hari berkabung di negara bagian itu.
Serangan mematikan di sekolah di Brasil terjadi pada Maret 2019 ketika dua mantan pelajar menembak mati delapan orang sebelum bunuh diri di semua SMU di Kota Suzano, dekat Sao Paulo. (AFP/OL-1)
Tim Buser Presisi kemudian melakukan pemantauan dan berhasil menangkap pelaku saat sedang mengendarai sepeda motor.
Ayah tiga anak itu menyatakan bertanggung jawab atas kematian Anggi Anggara, 27, dalam sebuah pertengkaran Kamis pagi (1/5) di Pasar Angso Duo, Kota Jambi.
Insiden penusukan tragis terjadi di Sekolah Notre-Dame-de-Toutes-Aides di Nantes, Prancis barat, yang menewaskan seorang remaja perempuan dan melukai tiga siswa lainnya.
POLISI menangkap MNA, 19, dan FF, 20, pelaku penusukan seorang wanita berinisial S, 19, di sebuah mall kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Polisi menyebut MNA membuang pisau usai beraksi.
Penusukan tersebut terjadi lantaran pelaku MNA sakit hati karena diputuskan oleh korban.
SEORANG wanita berinisial S, 19, menjadi korban penusukan oleh dua orang pria di sebuah mall kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved