Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMERINTAH Jepang menerapkan keadaan darurat untuk Tokyo, Osaka, dan dua prefektur lainnya mulai dari 25 April hingga 11 Mei, saat Jepang berjuang mengatasi pandemi yang muncul kembali hanya tiga bulan sebelum Olimpiade.
Di bawah keadaan darurat baru untuk 25 April hingga 11 Mei, pemerintah akan meminta restoran, bar, dan tempat karaoke yang menyajikan alkohol untuk ditutup dan acara olahraga besar diadakan tanpa penonton. Hal itu dikatakan Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura.
"Kami benar-benar harus membatasi pergerakan orang dan kami harus melakukannya dengan tegas," kata Nishimura, berbicara di awal pertemuan dengan panel ahli untuk membahas langkah-langkah yang diusulkan.
Baca juga: PM Prancis Sebut Gelombang Ketiga Covid-19 Telah Berlalu
"Kami membutuhkan tindakan yang kuat, pendek, dan fokus," lanjutnya sembari meminta orang untuk mengingat musim semi lalu dan tinggal di
rumah.
Pusat perbelanjaan dan ritel yang memiliki luas lebih besar dari 1.000 meter persegi juga diminta tutup dan perusahaan memberikan tunjangan yang lebih besar bagi orang-orang untuk bekerja dari rumah.
Keadaan darurat juga akan mencakup Kyoto dan Hyogo.
Sementara itu, libur panjang di Jepang diharapkan secara resmi disetujui pada Jumat (23/4) malam.
Keempat prefektur yaitu Tokyo, Osaka, Kyoto, dan Hyogo mencakup hampir seperempat populasi Jepang.
Jepang, sejauh ini, menghindari penyebaran pandemi eksplosif yang telah melanda banyak negara. Ada total sekitar 550.000 kasus dan 9.761 kematian di 'Negeri Matahari Terbit' tersebut.
Tetapi, peningkatan infeksi terbaru telah memicu tanda bahaya dengan lonjakan kasus pada varian baru covid-19 dan kekurangan tempat tidur di rumah sakit yang terjadi di beberapa wilayah, sementara upaya vaksinasi Jepang tetap lamban.
Tokyo melaporkan 861 kasus baru covid-19, Kamis (22/4), terbesar sejak 29 Januari, yang terjadi selama gelombang ketiga pandemi dan keadaan darurat sebelumnya.
Prefektur Osaka mencatat 1.167, turun sedikit dari rekor.
Beberapa prefektur lain tetap dalam keadaan darurat sebagai upaya pengendalian infeksi yang ditargetkan.
Durasi keadaan darurat di Nishimura juga akan diperpanjang hingga 11 Mei. (Ant/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved