Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Raup Rp874 T, Pendiri TikTok Masuk Orang Terkaya di Dunia

Insi Nantika Jelita
16/4/2021 03:00
Raup Rp874 T, Pendiri TikTok Masuk Orang Terkaya di Dunia
Ilustrasi(AFP)

PENDIRI platform video musik dari Tiongkok, Zhang Yiming yang berusia 38 tahun masuk daftar salah satu orang terkaya di dunia. Startup ByteDance yang menjadi induk aplikasi TikTok itu berkembang pesat.

Bloomberg melaporkan saham perusahaan yang diperdagangkan di pasar swasta memiliki penilaian lebih dari US$ 250 miliar, kata sumber yang diketahui. Zhang , yang memiliki sekitar seperempat saham ByteDance, memiliki kekayaan lebih dari US$ 60 miliar atau sekitar Rp874 triliun.

Berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index, posisi Zhang sejajar dengan Pony Ma dari Tencent Holdings Ltd, dan anggota keluarga Walton dan Koch di AS.

ByteDance, yang terkenal dengan aplikasi video pendek dikabarkan mencetak pendapatannya lebih dari dua kali lipat pada tahun lalu setelah berkembang melampaui bisnis periklanan ke berbagai bidang seperti e-commerce dan game online.

"Zhang adalah seseorang yang dikenal karena berpikir jangka panjang dan tidak mudah dibujuk oleh kemunduran jangka pendek," kata Ma Rui, Partner di perusahaan modal ventura Synaptic Ventures.

Tahun lalu, startup paling berharga di dunia, ByteDance mendapat tekanan. Salah satunya datang dari Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Agustus 2020 mengeluarkan perintah untuk melarang TikTok beroperasi karena terancam soal keamanan data.

Lahir di kota Longyan, Tiongkok selatan, Zhang Yiming memulai belajar pemrograman di Universitas Nankai Tianjin, tempat ia membangun forum online sekolah dengan memperbaiki komputer teman sekelas. Dia juga pernah bergabung dengan Microsoft Corp. 

Terobosannya terlihat pada 2012, ketika bekerja di sebuah apartemen, ia membuat hit pertama ByteDance, aplikasi berbagi lelucon yang kemudian ditutup oleh sensor Beijing. Kemudian beralih ke agregasi berita sebelum meraup lebih dari 1 miliar pengguna global platform TikTok. (Bloomberg/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya