Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
BAGI mereka yang menyukai kisah drama Korea pasti tahu film Descendants of the Sun yang rutin diputar di saluran TV Korea KBS.
Film yang bertutur tentang kisah cinta antara seorang Kapten Angkatan Darat Korea Selatan yang diperankan Song Joong-ki dan dokter cantik yang dimainkan Song Hye-kyo itu mampu menyihir banyak penggemar di seantero Asia.
Film itu berlatar sebuah konflik perang di negara fiksi bernama Uruk.
Song Joong-ki maupun Song Hye-kyo sama-sama bertugas sebagai petugas perdamaian PBB.
Film yang ditayangkan selama 16 episode itu tak hanya digandrungi di negerinya, tapi juga digemari di Tiongkok dan Thailand yang diperintah rezim militer.
Seperti halnya musik pop Korea (K-pop), film itu telah menyebabkan Asia dilanda Korean wave (gelombang Korea).
Situs video streaming Baidu, misalnya, sebagai situs pencarian paling populer di Tiongkok, memperlihatkan serial televisi opera sabun itu menjadi yang paling banyak ditonton.
Film itu juga telah mencetak hit total hingga 1 miliar pencarian di IQiyi.com Inc.
Kisah drama romantis itu juga menjadi salah satu topik pencarian dan diskusi peringkat atas di Weibo, sebuah situs jejaring sosial Twitter versi Tiongkok.
'Akankah saya bisa menemukan suami yang pengertian ketika saya tetap menonton drama Korea ini?' tulis seorang pengguna Weibo.
Ia juga menyatakan betapa dirinya sangat jatuh cinta dengan karakter aktor utamanya, Song Joong-ki.
Saking larisnya film itu di Tiongkok, sampai-sampai muncul 'demam Song Joong-ki' sehingga memicu peringatan dari Kementerian Keamanan Publik Tiongkok.
'Saking mengidolakan bintang-bintang film tersebut, jangan sampai kita jadi lupa siapa orang-orang yang menyayangi kita', tulis kementerian tersebut di akun Weibo mereka.
Demam Song Joong-ki juga melanda Singapura.
Bahkan ada seorang penggemar yang menonton 11 episode film yang dibintangi aktor tersebut selama dua hari berturut-turut.
Di Hong Kong, film yang disiarkan di Viu TV, yang juga memiliki portal daring, menjadi tontonan wajib para karyawati selama perjalanan selepas kerja.
Mereka takzim menyimak melalui ponsel pintar di kendaraan umum.
"Setelah menonton episode pertama, saya tak pernah absen," kata Susan Yuen, seorang karyawati.
Sayangnya, mulai pekan depan, film itu bakal memasuki episode terakhir.
Diperkirakan, jutaan pasang mata dari seluruh Asia akan menyaksikan akhir kisah drama romantis itu.
Akankah kisah kasih asmara itu bakal berakhir bahagia?
Yang pasti, produser dan pembuat drama tersebutlah yang tersenyum. (AFP/Thomas Herming Suwarta/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved