Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AMERIKA Serikat (AS), Rabu (7/4), mengungkapkan komitmen untuk menarik semua personel militer dari Irak meski tidak menetapkan tenggat untuk melakukan hal itu.
Dialog strategis pertama antara AS dan Irak di era pemerintahan Presiden Joe Biden terjadi saat kelompok paramiliter Syiah menembakkan roket setiap hari ke markas pasukan asing di Baghdad.
Kedua negara, dalam konferensi video yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein, sepakat bahwa pasukan Irak telah siap untuk mendapatkan tambahan tanggung jawab.
Baca juga: Biden akan Umumkan Kebijakan Antikekerasan Senjata Api
"Kedua pihak sepakat bahwa misi AS dan pasukan koalisi saat ini akan berfokus pada pelatihan dan memberi nasehat sehingga memungkinkan penarikan pasukan tempur AS dari Irak," ungkap kedua pihak dalam pernyataan bersama.
Seruan agar pasukan AS ditarik dari Irak menguat pada Januari 2020 setelah mantan Presiden AS Donald Trump memerintahkan pembunuhan komandan militer Iran Qasem Soleimani saat berada di Baghdad. (AFP/OL-1)
UNI Emirat Arab (UEA) dan Irak menyambut baik pernyataan dari sejumlah negara mengenai pengakuan terhadap Negara Palestina.
Awalnya, skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober pukul 20.15 waktu setempat, disusul pertandingan melawan Irak pada 11 Oktober pukul 18.00.
Timnas Indonesia resmi tergabung dalam Grup B bersama Arab Saudi dan Irak pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dijadwalkan berlangsung pada 8–14 Oktober 2025.
Format babak keempat menggunakan sistem round robin satu pertemuan.
KELOMPOK militan Syiah yang bermarkas di Irak, Kataib Hezbollah, mengancam akan menyerang pangkalan-pangkalan AS di wilayah tersebut jika ikut campur perang Iran versus Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved