Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SWISS, Rabu (24/3), mengatakan pelancong asal Amerika Serikat (AS) dan Inggris tidak lagi harus menjalani karantina setibanya di negara itu seiring menurunnya kasus covid-19 di kedua negara itu.
Otoritas kesehatan Swiss juga mengatakan mereka bersiap mengeluarkan sertifikat bagi warga yang telah menerima vaksin covid-19.
Dalam pembaharuan terhadap daftar merah negara dan kawasan yang warganya harus menjalani karantina jika tiba di Swiss, kementerian kesehatan negara Eropa itu mengatakan pelancong asal AS, negara dengan angka kasus covid-19 terbanyak di dunia, dan Inggris, tidak lagi harus menjalani karantina per 5 April mendatang.
Baca juga: Wina akan Berlakukan Lockdown Selama Paskah
Kedua negara itu dianggap melakukan kemajuan pesat dalam kampanye vaksinasi covid-19 dan mengalami penurunan angka kasus virus korona.
Irlandia, Qatar, Lithuania, serta kawasan Italia dan Prancis juga dikeluarkan dalam daftar merah yang kini berisi 44 negara dan 28 kawasan itu.
Namun, Yunani, Bosnia-Herzegovina, Jamaika, Paraguay, Tanzania, dan Ukraina telah ditambakan dalam daftar itu. Hal itu berarti pelancong dari negara-negara itu harus menjalani karantina selama 10 hari setibanya mereka di Swiss meski mereka membawa hasil negatif tes covid-19.
Swiss menempatkan negara dan kawasan dalam daftar merah karena negara-negara itu memiliki tingkat infeksi covid-19 yang lebih tinggi dari Swiss selama 14 hari terakhir.
Per Rabu (24/3), kasus baru covid-19 di Swiss adalah 523 per 100 ribu penduduk.
Negara berpenduduk 8,6 juta jiwa itu, hingga kini, melaporkan 585.500 kasus covid-19 dan hampir 9.500 kematian. (AFP/OL-1)
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Indonesia dan Swiss berkomitmen untuk terus mempererat kerja sama dalam pengembangan energi bersih melalui PLTA berkelanjutan.
SWITZERLAND Tourism menyebut, keindahan alam Swiss menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan Indonesia untuk mengunjungi negara tersebut.
Indonesia dengan Swiss sudah menandatangani perjanjian MLA sejak tahun 2019. Ke depannya, diharapkan kerja sama kedua negara bisa diperluas lagi, tak hanya di bidang hukum.
Selama pidato di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Presiden AS Donald Trump berjanji untuk mendorong penurunan suku bunga segera.
PESONA keindahan alam Swiss mulai dari pegunungan megah, pedesaan yang indah, kota yang penuh sejarah, hingga danau yang memesona tergambar pada sejumlah scarf terbaru Buttonscarves
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved