Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
FEDERASI perawat global mengumumkan, hingga Kamis (11/3), setidaknya 3.000 perawat telah meninggal dunia akibat covid-19.
Tepat satu tahun sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pertama kali menggambarkan covid-19 sebagai pandemi, Dewan Perawat Internasional (ICN) mengatakan kelelahan dan stres telah membuat jutaan perawat mempertimbangkan untuk berhenti dari profesinya.
ICN pun memperingatkan begitu pandemi selesai, jumlah perawat berpengalaman semakin berkurang, harus menangani tumpukan besar perawatan biasa di rumah sakit yang telah ditunda karena krisis.
“Jumlah korban perawat tewas yang diketahui akibat penyakit itu, yang dikumpulkan dari hanya 60 negara, kemungkinan besar terlalu rendah dari jumlah keseluruhan,” kata federasi.
Baca juga: PPNI: 80% Lebih Perawat di Seluruh Indonesia Siap Divaksin Perdana
Kepala eksekutif ICN Howard Catton mengatakan para perawat telah mengalami trauma massal selama pandemi, mendorong kelelahan fisik dan mental.
"Mereka mencapai titik di mana mereka telah memberikan semua yang mereka bisa," katanya kepada wartawan.
Catton mengatakan tenaga kerja global yang terdiri dari 27 juta perawat kekurangan enam juta orang selama pandemi dan empat juta menuju pensiun pada tahun 2030.(The Guardian/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved