Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Ledakan Besar di Guinea Ekuatorial Tewaskan Belasan Orang

Atikah Ishmah Winahyu
08/3/2021 08:57
Ledakan Besar di Guinea Ekuatorial Tewaskan Belasan Orang
Suasana di Kota Malabo, Guinea Ekuatorial lengang di saat pandemi covid-19. Sementara di Kota Bata terjadi ledakan menewaskan puluhan orang.( Samuel OBIANG / AFP)

BELASAN orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam serangkaian ledakan dahsyat di sebuah pangkalan militer di kota Bata, Guinea Ekuatorial, Minggu (7/3).

Dalam keterangannya di televisi nasional, Presiden Teodoro Obiang mengungkapkan ledakan disebabkan kelalaian terkait penggunaan dinamit di pangkalan militer tersebut. Tidak ada detail lain yang dijelaskan.

Obiang mengatakan, sedikitnya 15 orang tewas dan 500 lainnya luka-luka dalam ledakan itu. Ada kekhawatiran jumlah korban tewas akan meningkat. Televisi lokal menayangkan sekelompok orang menarik tubuh dari tumpukan puing, beberapa di antaranya dibawa dengan dibungkus seprai. Ada juga seruan bagi masyarakat untuk mendonorkan darah, dengan mengatakan bahwa rumah sakit kewalahan menangani korban.

Truk pick-up yang dipenuhi orang-orang yang selamat, banyak di antaranya adalah anak-anak, melaju ke depan rumah sakit setempat dan beberapa korban terekam tergeletak di lantai.

Di daerah ledakan, atap besi merobek rumah yang setengah hancur dan tergeletak di tengah puing-puing. Hanya satu atau dua dinding yang tersisa dari kebanyakan rumah yang rusak Orang-orang berlarian ke segala arah sambil teriak ketakutan. 

"Kami mendengar ledakan dan kami melihat asap, tapi kami tidak tahu apa yang terjadi," kata Teodor Nguema, warga setempat. 

Guinea Ekuatorial adalah negara kecil berpenduduk sekitar 1,4 juta orang, dengan mayoritas penduduk hidup dalam kemiskinan meskipun memiliki cadangan minyak yang kaya. Putra Obiang, Teodoro Nguema Obiang Mangue, wakil presiden yang bertanggung jawab atas pertahanan dan keamanan, muncul dalam rekaman televisi di tempat kejadian untuk memeriksa kerusakan, ditemani pengawalnya dari Israel.

baca juga: Houthi Tembakkan Rudal dan Drone ke Fasilitas Minyak Saudi

Setelah ledakan tersebut, Kedutaan Besar Spanyol di ibu kota, Malabo, meminta warganya untuk tetap di rumah.

"Menyusul ledakan yang terjadi hari ini di kota Bata, warga negara Spanyol disarankan untuk tetap di rumah,” kata Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha Gonzalez Laya di Twitter.

Secara terpisah, Duta Besar Prancis di Guinea Ekuatorial, Brochenin Olivier menyampaikan belasungkawa atas bencana yang baru saja terjadi di Bata. (Aljazeera/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik