Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PEMERINTAH Australia mengatakan perusahaan raksasa teknologi Google dan situs jaringan sosial Facebook Inc. hampir mencapai kesepakatan untuk membayar royalti perusahaan media atas berita di negara tersebut.
Pejabat Bendahara Australia Josh Frydenberg dikabarkan mengadakan pembicaraan dengan Chief Executive Officer (CEO) Facebook Mark Zuckerberg dan CEO Google Sundar Pichai pada akhir pekan lalu.
"Kami sangat dekat dengan beberapa kesepakatan komersial yang sangat signifikan. Kami telah membuat kemajuan besar," kata Frydenberg kepada Australian Broadcasting Corp dilansir Bloomberg, Senin (15/2).
Google dan Facebook milik Alphabet Inc. sebelumnya diberitakan menentang undang-undang Australia yang direncanakan memaksa mereka membayar perusahaan media untuk berita, dan Google mengancam akan menutup mesin pencarinya jika undang-undang itu diberlakukan.
Parlemen Australia dilaporkan bakal mengesahkan undang-undang bernama News Media Bargaining Code Law pada minggu ini.
Baca juga: Babak Baru Perseteruan Australia Vs Facebook dan Google
Facebook sendiri disebut menolak mengomentari pembicaraan spesifik apa pun.
"Kami telah terlibat dengan pemerintah Australia untuk menguraikan kekhawatiran kami dengan undang-undang tersebut," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Seorang juru bicara Google menolak berkomentar. Jika Facebook dan Google gagal mencapai kesepakatan, undang-undang untuk membayar berita di Australia berisiko menjadi kerangka bagi regulator di yurisdiksi lain, termasuk Kanada dan Uni Eropa yang mengikuti pertengkaran tersebut.
Google mengusulkan penerbit mendapat kompensasi melalui produk News Showcase, yang membayar outlet media untuk konten yang dikurasi, daripada terikat oleh undang-undang.
Seven West Media Ltd., penerbit The West Australian, mengatakan, pihaknya setuju untuk memberikan berita untuk Showcase di bawah kemitraan jangka panjang.
Menurut Sydney Morning Herald, pemerintah Australia bersedia membiarkan perusahaan teknologi itu menghindari pembayaran potongan berita jika perusahaan media mendaftar ke Google Showcase dan Facebook News. (Bloomberg/OL-4)
Broadcast: Jangkau audiens masif! Pelajari definisi, strategi, dan cara efektif sebarkan informasi secara luas. Raih perhatian maksimal!
Di tengah arus informasi yang begitu deras, generasi muda harus memiliki kemampuan literasi media yang kuat agar dapat mencerna informasi dengan cerdas.
Media memiliki pengaruh sangat besar terhadap keberhasilan agensi PR.
Media lokal Catalunya Radio menyatakan Marc Andre ter Stegen bercerai karena Daniela Jehle main gila alias selingkuh. Daniela diisukan berselingkuh dengan pelatih fisik pribadinya.
Nama sembilan anggota Dewan Pers periode 2025-2028 tersebut akan diajukan ke Sekretariat Negara untuk ditetapkan dalam Surat Keputusan Presiden.
Artikel yang digarisbawahi oleh Millie Bobby Brown mengkritik rambutnya, wajahnya, tubuhnya, dan gayanya sembari menekankan bahwa aktris itu terlihat lebih tua ketimbang usia sebenarnya.
Harli enggan memerinci nama marketing Google yang akan diperiksa, besok. Satu orang lagi merupakan pegawai humas Google, yang sejatinya sudah dipanggil, namun mangkir.
Terkini, Google memperkenalkan 'Try It On' fitur baru dari gogle yang memungkinkan pengguna untuk menjajal produk pakaian secara virtual.
Di era digital saat ini, Google Business Profile (GBP) menjadi salah satu aset digital paling vital bagi pelaku usaha – baik skala kecil, menengah, maupun besar.
Susun database klien di Google Sheets dengan mudah! Template, tips & trik optimasi, plus cara kelola data klien efektif. Klik & tingkatkan bisnismu!
Program Perintis Berdaya 2025 diharapkan menjadi katalisator lahirnya pelaku usaha yang inovatif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Watermark tersebut berupa tulisan 'veo' dengan warna putih yang terletak di pojok kanan bawah video.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved