Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Arkeolog Temukan Pabrik Bir Tertua di Mesir

Nur Aivanni
14/2/2021 20:19
Arkeolog Temukan Pabrik Bir Tertua di Mesir
Pabrik bir tertua di Mesir(AFP)

ARKEOLOG Amerika dan Mesir telah menemukan pabrik bir tertua yang diketahui di salah satu situs arkeologi paling terkemuka di Mesir kuno.

Sekretaris Jenderal Dewan Purbakala Tertinggi Mostafa Waziri mengatakan pabrik itu ditemukan di Abydos, sebuah kuburan kuno yang terletak di gurun sebelah barat Sungai Nil, lebih dari 450 km (280 mil) di selatan Kairo.

Dia mengatakan pabrik tersebut tampaknya berasal dari wilayah Raja Narmer, yang dikenal luas karena penyatuan Mesir kuno pada awal periode dinasti pertama (3150 SM - 2613 SM).

Para arkeolog menemukan delapan unit besar - masing-masing berukuran panjang 20 meter (sekitar 65 kaki) dan lebar 2,5 meter (sekitar 8 kaki). Setiap unit, kata Waziri, mencakup sekitar 40 baskom tembikar dalam dua baris, yang digunakan untuk memanaskan campuran biji-bijian dan air untuk menghasilkan bir.

Misi tersebut diketuai bersama oleh Matthew Adams dari Institut Seni Rupa, Universitas New York dan Deborah Vischak, asisten profesor sejarah seni dan arkeologi Mesir kuno di Universitas Princeton.

Adams mengatakan pabrik itu tampaknya dibangun di daerah tersebut untuk menyediakan bir bagi ritual kerajaan, mengingat para arkeolog menemukan bukti yang menunjukkan penggunaan bir dalam ritual pengorbanan orang Mesir kuno.

Arkeolog Inggris adalah yang pertama menyebutkan keberadaan pabrik tersebut pada awal 1900-an, tetapi mereka tidak dapat menentukan lokasinya, kata kementerian barang antik.

Dengan kuburan dan kuil yang luas dari zaman paling awal Mesir kuno, Abydos dikenal dengan monumen untuk menghormati Osiris, dewa dunia bawah Mesir kuno dan dewa yang bertanggung jawab untuk menilai jiwa di akhirat.

Nekropolis digunakan di setiap periode sejarah Mesir awal, dari zaman prasejarah hingga zaman Romawi. Mesir telah mengumumkan puluhan penemuan kuno dalam beberapa tahun terakhir, dengan harapan dapat menarik lebih banyak wisatawan.

Industri pariwisata telah terguncang dari kekacauan politik menyusul pemberontakan populer tahun 2011 yang menggulingkan otokrat lama, Hosni Mubarak. Sektor tersebut juga mendapat pukulan lebih lanjut tahun lalu oleh pandemi virus korona. (The Guardian/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik