Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PANAMA Papers mengungkap aktivitas keuangan sejak 40 tahun ke belakang, termasuk yang dilakukan 72 mantan atau kepala negara yang masih aktif hingga saat ini.
Sebagian besar data dalam Panama Papers menyebutkan secara detail bagaimana tokoh dunia membuat rekening di luar negeri atau mendirikan perusahaan bayangan untuk menimbun kekayaan, mencuci uang atau menghindari pajak.
Panama Papers itu ternyata juga menyebut sejumlah nama tokoh dan pengusaha asal Indonesia. Selain itu, disebut juga nama perusahaan buatan milik WNI yang berada di luar negeri.
Berdasarkan data dari offshoreleaks.icij.org, ada 2.961 nama warga Indonesia yang menjadi klien dari firma hukum Mossack Fonseca. Firma itu menjadi fokus permasalahan, ketika dokumen rahasia mereka diretas.
Dokumen yang bocor itu jumlahnya lebih dari 11,5 juta dan menyertakan 215 ribu nama perusahaan dan 14.153 nama klien dari firma hukum Mossack Fonseca yang beroperasi di Panama itu.
Beberapa klien Indonesia yang terungkap melalui http://offshoreleaks.icij.org, berdasarkan daftar Officer & Master Clients, menyebutkan nama pengusaha seperti Anthony Salim, Sandiaga Uno, Anindya N Bakrie serta Chairul Tanjung.
Sementara beberapa perusahaan yang menjadi klien dari Mossack Fonseca antara lain PT Lippo Industries, PT Lippo Pacific Finance, PT Astra International Limited, PT Bakrie & Brothers dan masih banyak lagi.
Namun, nama pengusaha dan perusahaan yang disebut dalam data milik Mossack Fonseca tersebut belum dikonfirmasi.
Sementara dari daftar Offshore Entities yang terkait dengan Indonesia, terungkap 43 nama yang memiliki hubungan dengan Mossack Fonseca. Adapun Listed Adrresses yang diungkap dari Indonesia mencapai 2.400 alamat dari perusahaan yang berada dari Jakarta hingga Bandung, Surabaya, dan beberapa wilayah lainnya.
Berukuran sekitar 2,6 terabyte, dokumen bernama Panama Papers ini berasal dari sebuah perusahaan kecil bernama Mossack Fonseca yang bermarkas di Panama.
Panama Papers berhasil didapatkan seorang sumber anonim dari surat kabar Sueddeutsche Zeitung asal Jerman, yang kemudian dibagikan ke seluruh dunia oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) pada 3 April 2016.
Panama Papers meliputi aktivitas keuangan sejak 40 tahun ke belakang, termasuk yang dilakukan 72 mantan atau kepala negara yang masih aktif hingga saat ini. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved