Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Messi dan Rosberg Dituding Hindari Pajak

AFP/I-1
05/4/2016 12:00
Messi dan Rosberg Dituding Hindari Pajak
(AFP PHOTO / ANDREJ ISAKOVIC)

BOCORNYA dokumen milik Kantor Hukum di Panama, Mossack Fonseca, yang kini dikenal dengan sebutan Panama Papers ternyata juga menyebut nama bintang Barcelona, Lionel Messi, dan pembalap Formula One, Nico Rosberg. Mereka termasuk dari ratusan pesohor yang terlibat dalam penggelapan pajak seperti yang tertera dalam dokumen yang dirilis International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ), dua hari lalu.

Messi dan ayahnya, Jorge Messi, dikatakan merupakan pemilik sebuah perusahaan di Panama bernama Mega Star Enterprises Inc.

Messi sebelumnya juga dituding telah menggelapkan pajak oleh otoritas Spanyol. Bahkan, kasusnya bakal dilanjutkan di Pengadilan Mei nanti.

Terkait soal tudingan Panama Papers, keluarga Messi membantahnya. "Tuduhan bahwa dia menggelapkan pajak, termasuk jaringan pencucian uang, adalah palsu dan menghina".

Perusahaan firma Mossack Fonseca memang kerap dipakai kalangan berduit, dari mulai pemimpin negara, konglomerat, selebritas, hingga atlet untuk 'menyembunyikan' uang mereka. Caranya adalah dengan mendirikan perusahaan di negara surga bebas pajak, seperti Panama atau lainnya.

Seperti halnya Messi, pembalap Formula One, Nico Rosberg juga dituding melakukan hal yang sama, meski dalam kasus yang berbeda.

Kontrak Rosberg dengan Mercedez dibuat melibatkan perusahaan yang disebut Ambitious Group Limited yang berbasis di British Virgin Island (BVI) di Karibia. Pulau kecil ini memang surga bagi mereka yang ingin menghindari pajak. Di sini banyak perusahaan tanpa gedung alias hanya berupa akta di atas kertas atau lazim disebut paper company. Pemerintah BVI memang menerima keberadaan paper company ini karena para pebisnis asing itu menyumbangkan lebih dari setengah pendapatan mereka.

Media elektronik Jerman, ARD menyebut Ambitious Group Limited resmi milik dua perusahaan lain yang berkantor pusat di Jersey ( Kepulauan Channel ) dan dikelola oleh firma hukum Mossack Fonseca.

Namun, televisi Jerman itu juga belum bisa memastikan apakah Rosberg atau Daimler AG (pemilik Mercedez) melakukan sesuatu yang ilegal dari kontrak tersebut.

"Baik Mercedez maupun Rosberg juga tidak ingin menjelaskan kenapa kesepakatan itu dibuat di Karibia,'' kata televisi Jerman tersebut. Kini, baik Rosberg maupun Mercedez enggan mengomentari kasus ini.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya