Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Gara-Gara Panama Papers, PM Islandia Didesak Mundur

Basuki Eka Purnama
05/4/2016 11:24
Gara-Gara Panama Papers, PM Islandia Didesak Mundur
(AP/Brynjar Gunnarsson)

PERDANA Menteri Islandia Sigmundur David Gunnlaugsson menjadi sasaran kemarahan warga negara itu saat Panama Papers mengungkapkan bahwa dirinya dan sang istri menggunakan sebuah firma asing untuk menyembunyikan investasi senilai miliaran dolar dengan ribuan warga turun ke jalan menuntut pengunduran dirinya.

Para demonstran berkumpul di sebuah lapangan di depan gedung parlemen di Reykjavik, Senin (4/4) malam menuntut pengunduran diri Gunnlaugsson.

Panama Papers mengungkapkan bahwa Gunnlaugsson dan istrinya membeli sebuah perusahaan di Virgin Islands pada 2007. Dia kemudian menjual 50% saham miliknya kepada sang istri Anna Sigurlaug Palsdottir seharga US$1 pada akhir 2009.

Saat dia terpilih sebagai anggota parlemen pada 2009 sebagai anggota Partai Progresif, Gunnlaugsson tidak mengungkapkan kepemilikannya di perusahaan itu.

Isu semacam itu sangat sensitif di Islandia setelah pada 2000-an sejumlah banker menggunakan shell company untuk menyembunyikan aktivitas finansial mereka yang berisiko.

Polisi Islandia mengatakan jumlah demonstran yang hadir pada Senin (4/4) malam melebihi jumlah demonstran yang pada 2009 menggulingkan pemerintahan terkait tanggung jawab mereka atas hancurnya perbankan Islandia pada 2008.

Bank-bank besar Islandia kolaps pada Oktober 2008 setelah meminjam dana melebihi kapasitas mereka untuk membiayai investasi ambisius di luar negeri. Sebelum kolaps, utang bank itu besarnua 10 kali GDP Islandia. (AFP/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya