Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Yordania Ingatkan Tanggung Jawab Global untuk Kesehatan Pengungsi

Mediaindonesia.com
29/1/2021 06:24
Yordania Ingatkan Tanggung Jawab Global untuk Kesehatan Pengungsi
Raja Yordania Abdullah(AFP/YOUSEF ALLAN)

RAJA Yordania Abdullah menyerukan perlindungan kesehatan pengungsi dari covid-19 menjadi tanggung jawab dunia. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Raja Yordania setelah negaranya menjadi salah satu negara pertama yang memvaksin para pengungsi.

Memastikan para pengungsi dan migran mendapatkan vaksin adalah kunci untuk mengakhiri pandemi covid-19 melalui kekebalan kelompok (herd immunity). Kondisi itu didapat jika sebagian besar komunitas mengembangkan kekebalan terhadap virus, baik melalui infeksi alami maupun vaksinasi.

"Merupakan suatu kewajiban moral untuk memperlakukan vaksin sebagai barang publik global guna memastikan bahwa negara-negara berpenghasilan rendah dan miskin tidak berada di ujung antrean untuk mendapatkan vaksin," kata Raja Yordania dalam pidato daring yang diselenggarakan oleh Forum Ekonomi Dunia, Kamis (28/1).

"Di tengah masa-masa sulit ini, menjaga kesehatan dan kesejahteraan pengungsi tetap menjadi tanggung jawab global," ujar Raja Abdullah.

Yordania memiliki pengungsi per kapita terbanyak setelah Lebanon. Yordania menampung sekitar 750.000 pengungsi, termasuk banyak pengungsi dari Suriah.

Baca juga: PM dan Sejumlah Menteri Yordania Telah Disuntik Vaksin Sinopharm

Badan PBB yang mengurusi pengungsi, UNHCR, menyebutkan Yordania adalah salah satu negara pertama di dunia yang mengimunisasi para pengungsi sebagai bagian dari program vaksinasi nasionalnya yang terbuka untuk siapa saja yang tinggal di dalam wilayah perbatasan negara itu, terlepas dari status imigrasi mereka.

Kelompok-kelompok bantuan kemanusiaan menyampaikan kekhawatiran pengungsi, pencari suaka, dan pekerja migran tidak berdokumen di seluruh dunia, termasuk di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara, sulit dijangkau dan berisiko ditinggalkan dalam kampanye vaksinasi covid-19.

Platform berbagi vaksin COVAX, yang dirancang untuk memastikan akses yang adil bagi semua untuk mendapatkan vaksin covid-19, menyampaikan tujuannya untuk memberikan 1,8 miliar dosis vaksin virus korona ke negara-negara miskin pada 2021.(Ant/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya