Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Tokoh Fesyen Prancis Pierre Cardin Tutup Usia

Basuki Eka Purnama
30/12/2020 06:14
Tokoh Fesyen Prancis Pierre Cardin Tutup Usia
Desainer Prancis Pierre Cardin(AFP/MARCO BERTORELLO)

DESAINER Prancis Pierre Cardin, yang mengejutkan dunia fesyen dengan kreasinya yang virioner sembari menjadikan namanya sebagai mereka dunia, meninggal dunia pada Selasa (29/12) di usia 98 tahun.

Cardin menjadi terkenal di Eropa selepas Perang Dunia II dengan desainnya yang futuristis yang bak datang dari planet lain.

Cardin, yang terlahir dari keluarga miskin di Italia utara namun kemudian menjadi bintang festen Prancis, meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Neuilly, barat Prancis.

"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi keluarga kami. Pierre Cardin telah tiada," ungkap pernyataan dari keluarga Cardin.

Baca juga: Ada Optimisme Stimulus Fiskal, Wall Street Dibuka Menguat

Dalam pernyataan itu, keluarga juga mengatakan setelah hidup selama hampir satu abad, Cardin meninggalkan Prancis dan dunia dengan warisan artistik yang unik dan luar biasa, bukan hanya di dunia fesyen.

Desainer Jean-Charles de Castelbaja, direktur artistik Benetton, mengatakan Cardin adalah manusia yang luar biasa yang tidak membatasi antara fesyen, desain, dan arsitektur.

"Inspirasi dia memancing imajinasi saya," ujar De Castelbaja sembari menambahkan, bagi Cardin, marketing dan promosi karyanya sama pentingnya dengan karyanya itu sendiri.

Jean-Paul Gaultier, yang dijuluki enfant terrible dari dunia fesyen Prancis melontarkan pujian untuk Cardin yang mempekerjakannya di awal kariernya.

"Terima kasih Monsiuer Cardin karena membuka pintu fesyen bagi saya dan mewujudkan mimpi saya," cicit Gaultier.

Lahir pada 1922 di Venice, Italia utara, Cardin masih kanak-kanak ketika keluargannya berimigrasi ke Prancis.

"Lahir di Italia, Pierre Cardin tidak pernah lupa dengan asalnya saat mempersembahkan cinta untuk Prancis," ungkap keluarga Cardin.

Cardin tumbuh di kota industri Prancis, Saint Etienne, dan menjadi anak didik seorang penjahit di Vichy saat berusia 17 tahun, khusus untuk gaun perempuan.

Hijrah ke Paris, dia mendesain set dan kostum untuk film Beauty and the Beast yang disutradarai Jean Cocteau pada 1947.

Setelah sempat bekerja untuk Christian Dior, Cardin mendirikan label fesyennya sendiri pada 1950.

Dia langsung menorehkan dana sebagai inovator dengan menciptakan gaun gelembung yang legendaris pada 1954.

Cardin juga mengejutkan di tingkat komersial dengan memproduksi koleksi siap pakai untuk departement store Paris, Printemps. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya