Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Varian Baru Ditemukan, Korsel Percepat Vaksinasi

(Aiw/CNA/The Guardian/I-1)
29/12/2020 00:40
Varian Baru Ditemukan, Korsel Percepat Vaksinasi
Seorang wanita tua berjalan melewati poster yang menggambarkan virus corona sebagai bom untuk memperingatkan terhadap virus corona Covid-19(Photo by Jung Yeon-je / AFP)

PEMERINTAH Korea Selatan berjanji untuk mempercepat peluncuran program vaksinasi covid-19 seusai kasus pertama varian virus korona dari Inggris terdeteksi di negara tersebut.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan pada Senin (28/12), varian baru covid-19 ditemukan pada tiga orang yang memasuki Korea Selatan dari London pada 22 Desember 2020. "Mereka telah ditempatkan diisolasi sejak dites positif covid-19 pada saat kedatangan," kata KDCA.

Virus baru yang dikhawatirkan para ahli lebih menular, mendorong lebih dari 50 negara untuk memberlakukan pembatasan perjalanan dari Inggris. Korea Selatan termasuk salah satu dari negara tersebut dan telah melarang penerbangan dari Inggris hingga akhir tahun.

Pihak berwenang Korea Selatan juga menyelidiki kasus seorang pria tua yang dinyatakan positif covid-19 secara anumerta setelah kembali dari Inggris awal bulan ini.

Secara keseluruhan, KDCA melaporkan 808 kasus baru pada Minggu tengah malam.

Pihak berwenang memperingatkan penurunan itu mungkin karena jumlah pengujian yang berkurang selama akhir pekan dan liburan Natal. Mereka juga mengatakan akan memperpanjang upaya jarak sosial hingga awal Januari.

Pemerintah Korea Selatan telah menuai kritik dari masyarakat atas rencana pengadaan dan peluncuran vaksin yang dinilai lebih lambat jika dibandingkan dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Kementerian Keamanan Makanan dan Obat mengumumkan pada Minggu (27/12) bahwa regulator akan mempersingkat waktu untuk menyetujui vaksin dan perawatan dari rata-rata 180 hari menjadi hanya 40 hari.

"Proses persetujuan tambahan untuk distribusi dan penjualan vaksin yang biasanya memakan waktu beberapa bulan, akan dipersingkat menjadi sekitar 20 hari," kata kementerian itu.

Afrika Selatan telah melaporkan total 1 juta kasus positif akibat lonjakan covid-19 di negara tersebut. Para ahli menyebutkan, varian baru covid-19 di Afrika Selatan, 501.V2, lebih menular dan dengan cepat menjadi dominan di banyak area kemunculan.

Presiden Cyril Ramaphosa diperkirakan akan mengumumkan kembali langkah-langkah pembatasan yang dirancang untuk memperlambat penyebaran virus.

"Kita bukannya tidak berdaya menghadapi varian ini," kata spesialis penyakit menular Richard Lessells. (Aiw/CNA/The Guardian/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya