Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Korsel Melarang Propaganda ke Korut

AFP/Aiw/Nur/X-11
16/12/2020 03:45
Korsel Melarang Propaganda ke Korut
Kim Yo Jong, Profil saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.(AFP)

PARLEMEN Korea Selatan telah mengesahkan rancangan undang-undang untuk melarang penyebaran propaganda ke Korea Utara. Kebijakan itu akan berlaku dalam tiga bulan ke depan. Langkah ini mendapat kecaman dari aktivis hak asasi sebagai pelanggaran kebebasan berbicara.

Amendemen Undang-Undang Perkembangan Hubung­an Antar-Korea melarang penyebaran materi cetak, barang, uang, dan barang berharga lainnya di perbatasan. Kebijakan ini juga membatasi siaran propaganda melalui pengeras suara, yang pernah diperjuangkan oleh militer Korea Selatan sebagai bagian dari perang psikologis melawan Korea Utara.

Setiap pelanggar akan dihukum hingga tiga tahun penjara atau denda 30 juta won (US$27.500). Perubahan itu disetujui meskipun ada u­paya anggota parlemen oposisi untuk memblokir mayoritas suara dari partai berkuasa Presiden Moon Jae-in, yang ingin meningkatkan hubungan lintas perbatasan.

RUU itu diperkenalkan oleh anggota parlemen partai yang berkuasa seusai saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, memperingatkan bahwa Seoul harus memberlakukan undang-undang untuk menghentikan penyebaran propaganda atau hubungan akan semakin memburuk.

“Mereka mencoba untuk membuat perintah Kim Yo Jong menjadi undang-undang dengan satu kata,” ujar seorang anggota parlemen oposisi dan mantan diplomat Korea Utara Tae Yong-ho dalam pidatonya.

Dalam beberapa dekade ini, sejumlah kelompok yang dijalankan oleh para pembelot Korea Utara dan juru kampanye lainnya telah mengirimkan selebaran anti-Pyongyang, obat-obatan, uang kertas US$1, radio mini, dan stik USB yang berisi berita serta drama Korea Selatan ke Utara dengan menggunakan balon atau botol melalui sungai perbatasan.

Kasus covid-19

Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun, memohon kepada warganya untuk mematuhi aturan jaga jarak sosial untuk menghindari pembatasan yang lebih besar dalam menghadapi gelombang infeksi virus korona terbesar di negara itu.

Tingkat infeksi harian membuat rekor dengan 880 kasus baru naik dari 718 sehari sebelumnya. Sekolah-sekolah di Seoul juga sudah ditutup selama sebulan, sedangkan perusahaan hanya mengizinkan pekerja penting yang masuk kantor. (AFP/Aiw/Nur/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya