Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Tuntutan untuk Kasus White Island

(AFP/Nur/X-11)
01/12/2020 05:30
Tuntutan untuk Kasus White Island
letusan gunung berapi di White Island pada 2019 yang menewaskan 22 orang.(AFP)

REGULATOR Selandia Baru mengajukan tuntutan terhadap 13 pihak menyusul penyelidikan letusan gunung berapi di White Island pada 2019 yang menewaskan 22 orang.

Letusan mengejutkan di White Island, yang dalam bahasa Maori dikenal sebagai Whakaari, pada 9 Desember tahun lalu telah menewaskan 22 orang dan melukai puluhan lainnya.

Mayoritas dari korban adalah wisatawan yang merupakan bagian dari kapal pesiar yang berkeliling Selandia Baru dan berasal dari negara-negara seperti Australia, Amerika Serikat, dan Malaysia. Ada 47 orang di pulau itu saat gunung berapi meletus.

WorkSafe, regulator utama Selandia Baru untuk insiden terkait tempat kerja, menuntut 10 pihak di bawah Undang-Undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja, yang memiliki denda maksimal NZ$1,5 juta (US$1,06 juta).

Selain itu, tiga orang akan didakwa sebagai direktur atau individu yang diminta untuk melakukan uji kelayakan untuk memastikan perusahaan memenuhi kewajiban kesehatan dan keselamatannya.

Mereka akan menghadapi denda maksimum NZ$300.000. Namun, WorkSafe tidak menyebutkan nama mereka yang dituduh.

 

Risiko letusan

Saat itu muncul pertanyaan mengapa orang diizinkan berada di pulau itu, yang menjadi tujuan populer bagi para pelancong, mengingat ada risiko letusan yang meningkat.

Tingkat peringatan ancaman letusan sudah dinaikkan dalam beberapa minggu menjelang letusan. "Peristiwa yang sangat tragis ini tidak terduga, tapi itu tidak berarti tidak terduga," kata Kepala Eksekutif WorkSafe Phil Parkes kepada wartawan.

"Para korban, baik pekerja maupun pengunjung, semua memiliki harapan yang masuk akal bahwa mereka dapat pergi ke pulau itu dengan mengetahui bahwa organisasi yang terlibat telah melakukan semua yang harus mereka lakukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan mereka," tuturnya.

Parkes mengatakan 10 organisasi dan tiga orang didakwa karena gagal dalam tugas keselamatan mereka dan kasus tersebut diperkirakan akan dibawa ke pengadilan pada 15 Desember. (AFP/Nur/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya