Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PRESIDEN terpilih AS, Joe Biden, diperkirakan akan menunjuk mantan Ketua Federal Reserve, Janet Yellen, sebagai Menteri Keuangan AS terbaru. Itu menjadikan Yellen sebagai perempuan pertama yang akan menduduki jabatan tersebut.
Penasihat transisi Biden, Jen Psaki, mencicitkan bahwa Biden berencana mengumumkan beberapa anggota tim ekonomi yang akan bekerja dengannya untuk membangun ekonomi kembali lebih baik.
Yellen telah menyerukan peningkatan pengeluaran pemerintah untuk meningkatkan ekonomi AS dari resesi mendalam yang disebabkan covid-19. Dia juga sering menyebut meningkatnya ketidaksetaraan ekonomi di Amerika Serikat sebagai ancaman terhadap nilai-nilai dan masa depan Amerika.
Di Kementerian Keuangan, dia akan berperan utama dalam memengaruhi kebijakan fiskal dan pajak AS, alat yang tidak dia miliki di The Fed yang dia pimpin dari 2014 hingga 2018.
Saham AS menguat seusai beredarnya kabar tersebut. Investor menilai Yellen merupakan kekuatan yang akan mendorong lebih banyak kebijakan fiskal untuk memerangi krisis ekonomi dan sebagai seseorang yang memiliki posisi kuat untuk memastikan Kementerian Keuangan akan terus bekerja sama dengan The Fed.
Terpisah, mantan Menteri Luar Negeri, John Kerry, akan menjadi utusan iklim pemerintah AS yang baru. “Saya kembali ke pemerintah untuk mengembalikan Amerika ke jalurnya guna mengatasi tantangan terbesar generasi ini,” cicit Kerry, tak lama setelah penunjukannya.
Penunjukan Kerry merupakan sinyal yang jelas dari komitmen baru pemerintahan yang akan datang untuk memerangi perubahan iklim.
Kerry, 76, akan membutuhkan semua keahliannya karena AS berupaya membangun kembali kredibilitasnya dengan kembali ke Perjanjian Paris seperti yang telah dijanjikan Biden.
Joe Biden juga akan mencalonkan Alejandro Mayorkas sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri AS. Pencalonan Mayorkas, yang merupakan kelahiran Kuba, untuk memimpin Kementerian Keamanan Dalam Negeri mengisyaratkan pembalikan kebijakan antiimigran seperti yang terjadi di bawah Trump.
Mayorkas, yang merupakan mantan jaksa federal di California, pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Keamanan Dalam Negeri AS di era Barack Obama-Joe Biden. (AFP/Aiw/Nur/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved