Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
LEMBAGA PBB untuk dana anak, Unicef, mengumumkan akan mengirimkan hampir 2 miliar dosis vaksin covid-19 ke negara-negara berkembang tahun depan.
Unicef sedang bekerja dengan lebih dari 350 maskapai penerbangan dan perusahaan pengiriman untuk mengirimkan vaksin dan 1 miliar jarum suntik ke negara-negara miskin seperti Burundi, Afghanistan, dan Yaman sebagai bagian dari Covid-19 Vaccines Global Access (Covax).
"Kolaborasi yang tak ternilai ini akan berjalan jauh untuk memastikan bahwa kapasitas transportasi yang cukup tersedia untuk operasi bersejarah dan raksasa ini," ungkap Etleva Kadilli, Direktur Divisi Pasokan Unicef, kemarin.
Covax--dipimpin bersama oleh kelompok vaksin Gavi, WHO, dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi --bertujuan mencegah pemerintah menimbun vaksin covid-19 dan fokus pada vaksinasi pertama yang paling berisiko di setiap negara.
Inggris, AS, dan Jerman masing-masing mengumumkan rencana untuk memulai vaksinasi di negara mereka pada Desember, sementara Spanyol mengatakan akan mulai memberikan vaksin kepada warga mereka pada Januari.
Inggris dapat memberikan persetujuan peraturan untuk vaksin covid-19 Pfizer-Biontech paling cepat minggu ini, bahkan sebelum AS mengizinkannya. Pfizer dan Biontech dapat memperoleh otorisasi darurat AS dan Eropa untuk vaksin covid-19 mereka bulan depan setelah hasil uji coba terakhir menunjukkan tingkat keberhasilan 95% dan tidak ada efek samping yang serius.
Moderna minggu lalu merilis data awal untuk vaksin mereka yang menunjukkan efektivitas 94,5%.
Di AS, kepala program vaksin AS, Moncef Slaoui, mengatakan orang Amerika pertama yang menerima vaksin bisa mendapatkannya secepatnya 11 Desember, CNN melaporkan pada Minggu (22/11).
"Rencana kami ialah dapat mengirimkan vaksin ke lokasi imunisasi dalam waktu 24 jam sejak persetujuan. Jadi, saya perkirakan mungkin pada hari kedua setelah persetujuan pada 11 atau 12 Desember," katanya.
Layanan Kesehatan Nasional Inggris telah diberi tahu untuk siap mengaturnya sebelum 1 Desember.
Inggris telah memesan 40 juta dosis dan mengharapkan untuk memiliki dosis 10 juta, cukup untuk melindungi 5 juta orang, tersedia pada akhir tahun jika regulator menyetujuinya.
Jerman juga mulai memberikan suntikan vaksin covid-19 secepat bulan depan, kata Menteri Kesehatan Jens Spahn seperti dikutip pada Minggu. Dia mengatakan Spanyol dan Jerman ialah negara Uni Eropa pertama yang memiliki rencana vaksinasi lengkap. (Nur/AFP/MalayMail/CNA/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved