Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sagasti Dilantik Sebagai Presiden Peru

Basuki Eka Purnama
18/11/2020 10:14
Sagasti Dilantik Sebagai Presiden Peru
Presiden Peru Francisco Sagasti meninggalkan gedung Kongres usai dilantik.(AFP/Luka GONZALES)

FRANCISCO Sagasti disumpah sebagai presiden sementara, Selasa (17/11), yang dipilih Kongres dalam usaha mengembalikan stabilitas negara yang mengalami protes mematikan dan lengsernya dua presiden dalam pekan terakhir.

Sagasti, legislator dari Partai Ungu aliran tengah, diharapkan menjalankan masa tugasnya hingga Juli tahun depan, dengan pemilu presiden baru yang dijadwal pada 11 April.

Bangsa Andes itu terguncang sejak pelengseran mendadak dalam sidang pemakzulan terhadap pemimpin merakyat Martin Viscarra, 9 November.

Baca juga: Francisco Sagasti Jadi Pemimpin Sementara Peru

Pencopotan Viscarra, yang punya agenda antisuap itu, menyebabkan ketegangan dengan Kongres, memicu protes penuh kekerasan dengan korban meninggal.

Pengganti Vizcarra, Manuel Merino, mundur pada Minggu (15/11) setelah menjabat selama hanya lima hari.

Pengangkatan Sagasti tampak meredakan ketegangan, meski ada keraguan mendalam dari para politisi negara itu.

Pada Senin (16/11) malam, ratusan orang melakukan aksi demonstrasi di ibu kota Lima, menyerukan konstitusi baru dan keadilan bagi korban yang jatuh.

"Saya pikir Sagasti adalah orang yang memberi jaminan demokratis, yang dapat melewati peralihan menuju pemerintahan baru yang akan diterima
tanpa masalah," kata kata seorang demonstran, Paloma Carpio.

Jose Murguia, yang juga memprotes, kurang yakin.

"Jujur saja, ini sampah yang sama. Kedoknya telah berubah namun semuanya sama saja," katanya.

Sagasti, 76, insinyur dan bekas pejabat Bank Dunia, belum menyebut kabinetnya namun mengatakan dia terbuka untuk memasukkan para menteri dari pemerintahan Vizcarra, yang dapat membuka pintu bagi kembalinya menteri ekonomi terbaik, Mara Antonieta Alva.

"Jika mereka merupakan orang-orang berpengalaman, berintegritas dan berhasrat untuk kerja, saya kira kami akan keliru mengesampingkan mereka," kata Sagasti kepada stasiun televisi lokal Canal N.

Sagasti merupakan presiden keempat dalam waktu kurang dari tiga tahun setelah lengsernya Vizcarra dan Merino dan mundurnya Pedro Pablo Kuczynski pada 2018 atas tuduhan korupsi. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya