Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Arab Saudi Ingin Buat Senjata Nuklir seperti Iran

Mediaindonesia.com
17/11/2020 20:50
Arab Saudi Ingin Buat Senjata Nuklir seperti Iran
.(AFP/Markku Ulander/Lehtikuva)

ARAB Saudi berhak mempersenjatai diri dengan senjata nuklir jika saingan regionalnya, Iran, tidak dapat dihentikan untuk membuatnya.

"Ini pasti suatu pilihan,” kata Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir kepada kantor berita DPA dalam wawancara baru-baru ini. Jika Iran menjadi negara nuklir, katanya, lebih banyak negara akan mengikuti.

"Dan Arab Saudi telah membuatnya sangat jelas bahwa mereka akan melakukan apa saja untuk melindungi rakyatnya dan melindungi wilayahnya."

Teheran telah berupaya dalam penggunaan tenaga nuklir selama beberapa dekade. Pada 2015, mereka menandatangani kesepakatan nuklir penting dengan kekuatan dunia untuk menghentikan pengembangan bom dengan imbalan pencabutan sanksi.

Namun, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 2018 secara sepihak menarik negaranya dari kesepakatan itu dan membawanya ke ambang kegagalan.

Pemerintahan Trump menginginkan program yang lebih luas dan diakhirinya campur tangan regional Iran. Posisi ini didukung oleh Arab Saudi.

"Kami yakin rakyat Iran akan menanggapi tekanan itu," kata al-Jubeir.

Ditanya perubahan yang dia antisipasi saat Presiden terpilih Joe Biden mengambil alih pada Januari, dia berkata, "Kita harus lihat."

Biden telah berjanji untuk kembali ke kesepakatan nuklir. Tapi, dia akan berusaha untuk menekan kegiatan regional Iran dan program rudalnya.

Pekan lalu, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud mendesak dunia untuk mengambil sikap tegas dalam menangani upaya Iran untuk mengembangkan program nuklir dan rudal balistiknya.

Sebagai tanggapan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh meminta kerajaan untuk menahan diri dari tuduhan tak berdasar dan menyebar kebencian. (Aljazeera/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya