Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PRESIDEN Meksiko, Andrés Manuel López Obrador, mengatakan tidak akan memberi selamat kepada pemenang pemilihan presiden AS sampai gugatan hukum diselesaikan. Hal itu merupakan upaya nyata untuk menghindari perselisihan dengan Washington selama transisi.
Meksiko merupakan mitra dagang utama AS dengan perdagangan dua arah tahunan bernilai lebih dari US$600 miliar. Hubungan bilateral dengan tetangga utaranya sejauh ini merupakan yang paling penting bagi Meksiko sehingga perlu dipertimbangkan lagi ketika harus menyampaikan selamat.
“Berkenaan dengan pemilihan AS, kami akan menunggu sampai semua masalah hukum diselesaikan. Saya tidak bisa memberi selamat kepada satu kandidat atau yang lainnya. Saya ingin menunggu sampai proses pemilihan selesai,” ujarnya seperti dikutip harian the Guardian dari Inggris.
Dia mengaitkan kehati-hatiannya dengan tuduhan kecurangan yang dilontarkan kubu oposisi kepada dirinya sendiri dalam dua pemilihan presiden yaitu 2006 dan 2012, sebelum memenangi pencalonan ketiganya pada 2018.
Obrador juga mengaku berhubungan baik dengan Trump maupun Biden, yang dia katakan telah dikenal selama satu dekade. Namun, dia harus menyesuaikan diri dengan Trump yang masa jabatannya dijadwalkan berakhir pada 20 Januari.
Keengganannya untuk mengomentari hasil AS berbeda dengan ucapan selamat yang diberikannya kepada mantan Presiden Bolivia Evo Morales tahun lalu, meskipun oposisi Bolivia mengklaim sudah terjadi kecurangan. Para pejabat Meksiko mengatakan keputusan itu lahir dari keinginan untuk tidak memprovokasi Trump. “Bolivia tidak memiliki perbatasan 3.000 km dengan Meksiko. Penting untuk memiliki kedamaian selama beberapa bulan dan hubungan bertetangga yang baik,” kata seorang pejabat Meksiko.
Di bawah Trump, Meksiko harus memenuhi tuntutan mendadak dari AS untuk menghentikan migrasi ilegal atau menghadapi tarif perdagangan. Setelah menyetujui permintaan itu, AS kemudian bersikap menghindari mengkritik kebijakan ekonomi Obrador. “Presiden Trump sangat menghormati kami dan kami bersyukur dia tidak ikut campur,” ujar Obrador. (Van/AFP/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved