Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
NEGARA-negara Eropa mengutuk aksi brutal kelompok bersenjata di kota Wina pada Senin (2/11). Aksi itu menewaskan dua orang dan lainnya luka-luka, serangan di enam lokasi berbeda itu menambah catatan aksi teroris di Benua Biru dalah beberapa minggu terakhir.
Austria merupakan negara Eropa yang terbilang aman dari berbagai aksi teroris. Sampai saat ini, negara itu terhindar dari jenis serangan besar yang melanda negara-negara Eropa lainnya.
Namun, dengan kejadian terbaru, memantik amarah para pemimpin Eropa.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan warga Prancis berduka dengan rakyat Austria.
"Setelah Prancis, negara sahabatlah yang telah diserang," tulisnya di Twitter mengacu pada pembunuhan Kamis lalu di Nice dan pemenggalan kepala seorang guru sekolah di luar Paris beberapa hari sebelumnya.
Ketua Dewan Uni Eropa Charles Michel mengutuk aksi yang tidak bertanggung jawab itu. Dia mengatakan blok itu mengecam tindakan terorisme di kawasan.
"Mengutuk keras tindakan pengecut ini," tulis Michel di akun Twitter.
Baca juga: Dua Orang Tewas Akibat Serangan Teroris di Wina
Kementerian Luar Negeri Jerman juga mengecam hal yang sama. Jerman menyebut laporan aksi bersenjata di Austria sebagai hal mengerikan dan mengganggu.
"Kami tidak bisa menyerah pada kebencian yang ditujukan untuk memecah belah masyarakat kami," ujar kementerian itu.
Polisi Ceko mengatakan telah memulai pemeriksaan acak di perbatasan dengan Austria. Hal itu untuk mencegah kelompok penyerang yang tengah di buru aparat keamanan Austria kabur ke negara Eropa lain.
"Polisi sedang melakukan pemeriksaan acak terhadap kendaraan dan penumpang yang melintasi perbatasan dengan Austria sebagai tindakan pencegahan sehubungan dengan serangan teror di Wina," tulis polisi Ceko di akun Twitter.
Menteri Dalam Negeri Ceko Jan Hamacek menambahkan polisi Ceko telah menghubungi kepolisian Austria. Kedua pihak akan terus berkoordinasi dan bekerja sama..
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte juga mengutuk keras penembakan itu.
"Tidak ada ruang untuk kebencian dan kekerasan di rumah Eropa kita bersama," tutur Conte di Twitter dalam bahasa Italia dan Jerman.(AFP/CNA/OL-5)
Pelaku diketahui merupakan warga Austria asal wilayah Graz dan pernah bersekolah di SMA Dreierschuetzengasse
Penembakan tragis di Sekolah Menengah Dreierschützengasse, Graz, Austria, menewaskan 10 orang. Warga menggelar doa bersama dan lautan lilin.
Austria berduka setelah penembakan massal di sekolah Graz menewaskan 11 orang, termasuk pelaku. Tragedi penembakan terburuk di Austria.
Sepuluh orang tewas dalam insiden penembakan di sekolah di kota Graz, Austria.
Penemuan mengejutkan di Distrik Simmering, Wina: sekitar 150 kerangka prajurit Romawi ditemukan di kuburan massal berusia dua ribu tahun.
DUTA Besar Israel untuk Austria, David Roet, mengusulkan eksekusi terhadap anak-anak Palestina yang terlibat dalam konflik bersenjata. Ini terungkap dalam video yang direkam secara rahasia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved