DUTA Besar LBBP RI Abuja, Usra Hendra Harahap, baru-baru ini telah menyampaikan surat-surat kepercayaan kepada Presiden Republik Niger, Mahamadou Issofou,di Niamey.
Penyerahan surat-surat tersebut menandakan dimulainya secara resmi aktivitas penuh Dubes Usra sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Niger.
Berdasar keterangan Kementerian Luar Negeri RI kemarin, sejumlah isu dibahas dalam pertemuan empat mata antara Dubes Usra dan Presiden Issofou, antara lain soal penjajakan
kerja sama di bidang energi, pertahanan, industri strategis, pendidikan, dan pembangunan kapasitas serta bantuan teknis dalam kerangka kerja sama Selatan-Selatan.
Presiden Issofou secara khusus meminta agar Dubes Usra dapat membantu menyampaikan dan menjelaskan kepada dunia tentang proses demokratisasi yang tengah dilakukan
oleh Niger, terutama dalam upaya persiapan dan pelaksanaan pemilu presiden akhir tahun ini.
Dubes Usra juga melakukan peninjauan terhadap proyek pembangunan renovasi istana presiden Niger yang sedang digarap oleh BUMN RI di bidang konstruksi yaitu PT Wijaya Karya. Proyek senilai US$26,7 juta ini merupakan tindak lanjut konkret dari kunjungan Presiden Niger ke Indonesia pada Oktober 2017.
“Hingga Oktober 2020, proses pembangunan sudah mencapai 50%. Atas pembangunan proyek tersebut, Presiden Niger menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Indonesia
dan berharap para pemangku kepentingan di Indonesia dapat memainkan peranan yang lebih besar dalam proses pembangunan ekonomi dan infrastruktur di Niger,” tulis keterangan
tersebut.
Proyek itu juga diumumkan sebagai salah satu capaian perundingan bisnis pada penyelenggaraan Indonesia Africa Forum tahun 2018 di depan Wakil Presiden RI sebagai upaya Indonesia dalam meningkatkan ekspor jasa konstruksi dan investasi Indonesia di luar negeri, khususnya di Afrika Sub-Sahara. (Van/X-11)