Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
FACEBOOK, Kamis (24/9), mengatakan telah menghapus tiga jaringan palsu terpisah yang berasal dari Rusia karena melanggar kebijakan perusahaan terhadap campur tangan asing atau pemerintah di tengah Pilpres Amerika Serikat (AS) pada 3 November.
Jaringan tersebut menunjukkan perilaku tidak autentik yang terkoordinasi, yang menggunakan "akun palsu sebagai bagian sentral dari operasi mereka untuk menyesatkan orang tentang siapa mereka dan apa yang mereka lakukan," menurut pernyataan perusahaan.
Facebook mengatakan jaringan itu juga terkait dengan aktor yang terkait dengan campur tangan di pemilu AS sebelumnya, termasuk mereka yang terlibat dalam pemilihan presiden AS 2016.
Baca juga: Tiga Negara Bagian AS Alami Lonjakan Kasus Covid-19
Jaringan tersebut menargetkan negara dan berfokus pada "menciptakan entitas dan persona media fiktif atau tampaknya independen untuk melibatkan individu tanpa disadari untuk memperkuat konten mereka" dan "mengarahkan orang ke situs web lain yang dikendalikan oleh operasi ini," kata pernyataan itu.
Facebook menghapus dua jaringan terpisah pada Selasa (22/9) karena alasan yang sama, satu berasal dari Tiongkok dan yang lainnya di Filipina. Sementara itu, pada 3 September, Facebook mengumumkan larangan semua iklan politik baru yang berjalan di platformnya satu minggu sebelum pemilihan presiden 2020.
Sementara itu, Moskow dengan keras dan berulang kali membantah ikut campur dalam pemilu AS di masa lalu.
FBI, Kamis (24/9), memperingatkan tentang platform media sosial dan meminta warga "melaporkan unggahan mencurigakan yang tampaknya menyebarkan informasi palsu atau tidak konsisten tentang pemungutan suara dan pemilu."
"Pelaku jahat menggunakan berbagai metode untuk menyebarkan disinformasi tentang pemungutan suara, seperti platform media sosial, SMS, atau aplikasi perpesanan peer-to-peer di ponsel pintar," katanya.
Microsoft, pada 10 September, mengatakan pihaknya mendeteksi serangan siber yang menargetkan orang dan organisasi yang terlibat dalam pemilu, termasuk serangan yang gagal terhadap mereka yang terkait dengan kampanye Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump dan saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden. (AA/OL-1)
Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol mengatakan negaranya tidak mungkin sepakat mengakhiri perang dengan Thailand tanpa kontribusi Donald Trump,
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Kebijakan Donald Trump ini akan berlaku mulai 7 Agustus dan bertujuan mengubah sistem perdagangan internasional demi kepentingan ekonomi nasional Amerika Serikat.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo (M) 8,8 mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 19 kilometer.
Menghubungkan WhatsApp dengan Pusat Akun Meta untuk mengimpor foto profil langsung dari Facebook atau Instagram tidak akan memengaruhi perlindungan privasi WhatsApp.
Facebook dimiliki oleh perusahaan induk Meta Platforms, Inc. Aplikasi lain seperti Instagram, WhatsApp, dan Threads juga berada di bawah Meta.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg dan rekan-rekannya pada tahun 2004, dan kini dimiliki oleh perusahaan induk Meta Platforms Inc.
Facebook juga tersedia dalam lebih dari 100 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Media sosial ini terus berkembang dengan fitur seperti Stories, Reels, Marketplace, Watch, dan Business Suite.
POLISI mengungkap kasus distribusi konten pornografi dari grup Facebook Fantasi Sedarah yang memuat konten negatif terkait hubungan sedarah atau inses.
Erdi menjelaskan, pihaknya melakukan identifikasi tersangka dilakukan lewat data akun media sosial. Selanjutnya, pelaku akhirnya ditangkap di wilayah Bali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved