Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
SEDIKITNYA 10 orang tewas dan ratusan lainnya terluka setelah terjadi penjarahan di Ibu Kota Kolombia, Bogota, saat kota itu dilanda demonstrasi setelah seorang warga tewas karena di-taser polisi.
Demonstran memenuhi jalan Bogota, Rabu (9/9), setelah muncul video pengacara Javier Ordonez terlihat di-taser sebanyak lima kali oleh polisi.
"Kita menghadapi serangkaian aksi kekerasan," ujar Menteri Pertahanan Kolombia Carlos Holmes Trujillo setelah sejumlah kantor polisi diserang dan dirusak massa.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Amerika Latin Tembus Angka 8 juta
Trujillo mengatakan akan meningkatkan keamanan di ibu kota dengan menerjukan ratusan personel militer dan polisi militer.
Aksi kekerasan juga terjadi di Kota Medellin dan Cali.
Wali Kota Bogota Claudia Lopez sebelumnya mengatakan tujuh orang tewas sebelum kemudian bertambah menjadi 10 orang, mayoritas karena luka tembak.
"Mayoritas korban tewas adalah kaum muda," ujar Lopez. (AFP/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved