Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Polisi Inggris Buru Pelaku Penikaman Masal

Basuki Eka Purnama
07/9/2020 11:08
Polisi Inggris Buru Pelaku Penikaman Masal
Polisi mengumpulkan bukti peristiwa penusukan di Birmingham, Inggris.(AFP/Oli SCARFF )

DETEKTIF di Birmingham, Inggris, Minggu (6/9), melancarkan perburuan terhadap seorang pelaku yang membunuh satu orang dan melukai dua lainnya secara kritis dalam serangkaian serangan penikaman acak selama beberapa jam.

Lima orang lainnya menderita luka ringan dalam serangan yang terjadi di empat lokasi di pusat kota yang sibuk antara pukul 12:30 dan 2:30.

Salah satu area berada di jantung Gay Village di Birmingham, tetapi petugas mengesampingkan kejahatan rasial. Mereka juga menolak kaitan apa pun dengan kekerasan geng dan terorisme.

Baca juga: Johnson Umumkan Tenggat Brexit, 15 Oktober

"Tampaknya itu acak dalam kaitannya dengan orang-orang yang diserang," kata Kepala Inspektur Steve Graham dari polisi West Midlands. "Kasus ini dianggap sebagai pembunuhan."

Inggris berada dalam siaga tinggi setelah dua penikaman massal di London pada tahun lalu yang menyebabkan petugas bersenjata menembak mati kedua pelaku.

Pada Juni, seorang pria didakwa melakukan pembunuhan setelah tiga orang ditikam hingga tewas di sebuah taman di Reading, barat London, dalam serangan yang sedang diselidiki polisi antiterorisme.

Enam orang, termasuk seorang petugas polisi, kemudian terluka di sebuah hotel yang menampung pencari suaka di kota Glasgow, Skotlandia. Polisi bersenjata juga menembak mati tersangka penyerang.

Birmingham adalah salah satu kota paling beragam secara etnik di Inggris dengan populasi lebih dari 1 juta dan memiliki sejarah kekerasan geng yang eksplosif baru-baru ini.

Tidak ada rincian yang segera dirilis tentang identitas korban serangan terbaru, selain orang yang dibunuh adalah laki-laki dan dua orang yang mengalami luka parah adalah laki-laki dan perempuan.

Perdana Menteri Boris Johnson dan Menteri Dalam Negeri Priti Patel menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan berterima kasih kepada layanan darurat, yang menyatakan 'insiden besar' sebagai tanggapan atas serangan tersebut. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya