Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Negara-negara di kawasan Asia Tenggara memerlukan lebih banyak investasi bidang teknologi pertanian atau smart farming’ karena penggunaan teknologi dapat menjadi faktor pendukung dalam memastikan keamanan dan ketersediaan pangan.
Ahli ketahanan pangan dari Universitas Teknologi Nanyang Singapura, Dr Paul Teng, mengatakan dalam acara diskusi virtual yang diselenggarakan pada Kamis (3/9), revolusi pertanian pintar, dengan optimalisasi penggunaan teknologi, dapat memastikan ketersediaan pangan, terutama di negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Baca juga bagaimana cara memulainya bagi pemula: https://mediaindonesia.com/read/detail/328269-6-tips-mulai-berkebun-sayuran-di-rumah-bagi-pemula
“Kita (di ASEAN) perlu lebih banyak investasi, baik dari pemerintah maupun sektor swasta, untuk tanaman-tanaman turunan teknologi,” kata Paul dalam diskusi virtual bertajuk Memastikan Ketahanan dan Keberlanjutan Sektor Pangan dan Pertanian di ASEAN dalam konteks covid-19 yang diselenggarakan oleh Sekretariat ASEAN bersama Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA).
Menurut dia, aplikasi teknologi di sektor pangan tidak hanya fokus pada organisme yang dimodifikasi secara genetik atau GMO. “Teknologi di sektor pangan merupakan satu keranjang berisi berbagai peralatan yang dapat membantu kita menciptakan tanaman pangan yang dapat berdaptasi dengan bencana dan iklim,” terangnya.
Selain itu, teknologi juga dapat membantu penanaman bahan pangan dalam cara-cara baru, di luar penanaman konvensional yang biasanya membutuhkan hamparan tanah di area-area pedesaan. “Contohnya seperti urban farming di kawasan laut, bahkan di atas atap, ini adalah modalitas-modalitas berkebun baru,” lanjut Paul.
Selain itu, investasi teknologi juga dapat dihubungkan dengan platform jual beli daring atau e-commerce yang telah banyak digunakan, terutama di tengah pandemi covid-19, saat ruang gerak masyarakat menjadi begitu terbatas.
“Saya rasa covid-19 telah memperlihatkan pentingnya e-commerce terutama saat kita tidak bisa pergi langsung ke supermarket atau bertemu dengan petani. Ini menunjukkan betapa pentingnya digitalisasi rantai pasokan,” ujarnya. (OL-12)
Urban farming juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkotaan. Hasil panen tidak hanya dapat dijual tetapi juga dapat dikonsumsi sendiri.
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Program ketahanan pangan Kostrad sudah dilaksanakan dan berjalan di beberapa daerah seperti di Bogor, Karawang, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut, Ciamis dan Pangandaran.
Lokasi ketahanan pangan Kostrad di Gudang Ketahanan Pangan berada di Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi,
Produksi beras Kabupaten Cianjur mencapai 860 ribu ton lebih. Produksinya terbilang melebihi dari kebutuhan konsumsi rata-rata masyarakat.
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia dan Bulog Cirebon memberikan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved