Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

PM Tunisia Umumkan Pemerintahan Teknokratis

Faustinus Nua
25/8/2020 14:35
PM Tunisia Umumkan Pemerintahan Teknokratis
Perdana Menteri Tunisia, Hichem Mechichi(AFP/FETHI BELAID )

Perdana Menteri Tunisia, Hichem Mechichi pada Selasa (25/8) mengumumkan pemerintahan keduanya dalam 6 bulan terakhir dengan membentuk pemerintahan teknokratis.

Teknokrasi sendiri merupakan bentuk pemerintahan ketika para pakar teknis menguasai pengambilan keputusan dalam bidangnya masing-masing. Insinyur, ilmuwan, profesional kesehatan, dan orang-orang yang punya pengetahuan, keahlian atau kemampuan akan membentuk badan pemerintahan.

Mechichi sebelumnya telah menyatakan niatnya untuk membentuk kabinet yang didominasi oleh para teknokrat independen yang mampu menyajikan solusi mendesak untuk negara. Ini dilakukan mengingat ekonomi Tunisia yang lesu dan semakin terpukul oleh pandemi virus covcid-19.

Baca juga: Tiga Tahun Terusir, Rohingya Peringati Genosida

Keputusan mantan Menteri Dalam Negeri untuk melewati konsultasi dengan faksi-faksi politik telah membuat marah sejumlah partai. Salah satunya adalah partai Islam yang kuat (Ennahdha). Partai ini menuntut pemerintahan yang seimbang kekuatan di parlemen.

Namun, Ennahdha dan partai-partai lain juga mengakui pentingnya menyetujui pemerintah tersebut. Ini harus dilakukan untuk menghindari negara yang sudah dilanda krisis itu kembali pada pemilihan awal yang mengganggu stabilitas.

Dikutip France24, Mechichi mengatakan bahwa dia telah memutuskan untuk membentuk kabinet baru yang terdiri atas keahlian independen, dengan hanya beberapa menteri yang keluar termasuk dalam daftar tersebut.

Mechichi, 46 tahun, adalah kepala pemerintahan ketiga yang diangkat sejak pemilihan umum Oktober lalu. Dengan keputusannya tersebut akan menghambat demokrasi negara yang baru lahir atau diawali oleh revolusi 10 tahun lalu. (France24/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya