Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PRESIDEN Belarusia Alexander Lukashenko telah memerintahkan menteri pertahanannya mengambil langkah-langkah ketat untuk mempertahankan integritas teritorial negara tersebut setelah protes massal meletus dan menentang klaimnya atas kemenangan pemilu.
Pemimpin otoriter berusia 65 tahun yang mengatakan dirinya memenangi masa jabatan presiden keenam dengan 80% suara dalam pemungutan suara pada 9 Agustus itu membuat komentar tersebut saat memeriksa unit militer di Grodno, dekat perbatasan antara Belarusia dan Polandia.
Kunjungannya dilakukan menjelang latihan militer skala besar yang direncanakan di wilayah Grodno antara 28-31 Agustus. Menurut layanan pers presiden, Lukashenko mengecam protes massal baru-baru ini yang disebutnya mendapat dukungan dari negara-negara Barat.
Dia memerintahkan tentara untuk mempertahankan Belarusia bagian barat yang ia gambarkan sebagai kawasan yang indah. "Hal ini melibatkan pengambilan tindakan paling ketat untuk melindungi integritas teritorial negara kita," kata Lukashenko.
Protes pemilu
Para penentang pemimpin terlama di Eropa itu telah mengorganisasikan aksi protes terbesar dalam sejarah negara bekas Uni Soviet barubaru ini. Mereka memprotes pemilihan ulang Lukashenko dan menuntut agar dia mundur.
Pihak oposisi menyerukan unjuk rasa besar di Minsk setelah lebih dari 100 ribu orang membanjiri jalan-jalan ibu kota dan kota-kota lain menuntut pengunduran diri Lukashenko di Belarusia, akhir pekan lalu.
Aksi protes tersebut dihadapi dengan tindakan brutal oleh penguasa Belarusia. Sedikitnya ada empat peng unjuk rasa tewas, sementara para demonstran yang dipenjara mengaku disiksa.
Uni Eropa minggu ini juga telah menolak keterpilihan kembali Lukashenko dan berjanji memberi sanksi terhadap apa yang dikatakan sebagai kecurangan. Di sisi lain, Uni Eropa berharap tetap dapat berunding dengan Lukashenko untuk menghindari terjadinya kekacauan seperti yang
pernah terjadi di Ukraina.
"Bagaimanapun, Lukashenko merupakan penguasa di sana," kata diplomat Uni Eropa, Josep Borell.
Bantahan NATO
NATO, kemarin, menolak tuduhan Lukashenko, yang didukung Rusia, bahwa kekuatan asing sedang mengatur penambahan pasukan di perbatasan negara itu.
Aliansi militer Eropa itu menyebutnya sebagai klaim tidak berdasar. NATO juga mendesak Belarusia untuk menghormati hak asasi manusia.
NATO mengatakan aliansinya tidak menimbulkan ancaman bagi Belarusia atau negara lain dan tidak berniat melakukan pembangunan militer di wilayah itu. "Postur kami sangat defensif," ujar NATO.
"Rezim yang sedang berkuasa kini berusaha mengalihkan perhatian dari masalah internal Belarusia dengan cara apa pun, termasuk membuat per nyataan yang sama sekali tidak berdasar tentang ancaman eksternal imajiner," kata salah satu sekutu NATO, yaitu Presiden Lithuania Gitanas Nauseda, kepada kantor berita AFP.
Sementara itu, seorang pejabat kepresidenan Polandia menyebut munculnya tuduhan Polandia sedang merencanakan destabilisasi perbatasan Belarusia sebagai propaganda rezim yang menyedihkan dan mengejutkan. "Polandia tidak memiliki niat seperti itu," tegas pejabat itu. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved