Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

WHO Harap Pandemi Covid-19 Hanya Berlangsung Kurang dari 2 Tahun

Faustinus Nua
22/8/2020 05:30
WHO Harap Pandemi Covid-19 Hanya Berlangsung Kurang dari 2 Tahun
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus(AFP/Fabrice COFFRINI)

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) berharap pandemi covid-19 akan berlangsung lebih cepat dari flu Spanyol 1918, yakni kurang dari 2 tahun.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Jumat (21/8), mengatakan jika dunia bersatu dan berhasil menemukan vaksin, pandemi bisa berakhir lebih cepat.

Menurutnya, WHO selalu berhati-hati dalam memberikan perkiraan seberapa cepat pandemi dapat ditangani. Hal itu mengingat, hingga kini, belum ada vaksin yang terbukti bisa mengalahkan pandemi ini, meski pengembangan vaksin potensial terus dilakukan.

Baca juga: Prancis Catat Rekor Kasus Baru Covid-19 Pascalockdown

Tedros mengungkapkan flu Spanyol 1918 membutuhkan waktu 2 tahun untuk berhenti. Namun, dengan perkembangan saat ini, harapan agar covid-19 lebih cepat berakhir sangat mungkin terjadi.

"Dalam situasi kita sekarang dengan lebih banyak teknologi dan tentu saja dengan lebih banyak konektivitas, virus memiliki peluang lebih baik untuk menyebar dan bisa bergerak cepat karena kita lebih terhubung sekarang," katanya dalam sebuah penjelasan di Jenewa.

"Tetapi, pada saat yang sama, kita juga memiliki teknologi untuk menghentikannya dan pengetahuan untuk menghentikannya. Jadi kita memiliki kelemahan dari globalisasi, kedekatan, keterhubungan tetapi memiliki keunggulan teknologi yang lebih baik. Jadi kami berharap untuk menyelesaikan pandemi ini kurang dari dua tahun," lanjut Tedros.

Dia pun mendesak persatuan nasional dan solidaritas global. Negara-negara di dunia harus terus bersatu dan bersama-sama melawan pandemi ini.

"Itu (persatuan) benar-benar kunci dengan memanfaatkan alat yang tersedia secara maksimal dan berharap kami dapat memiliki alat tambahan seperti vaksin," ungkapnya.

Lebih dari 22,81 juta orang telah dilaporkan terinfeksi covid-19 secara global sejak pertama kali diidentifikasi di Tiongkok, tahun lalu. Sebanyak 793.382 dilaporkan telah meninggal akibat pandemi ini. (CNA/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik