Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Lockdown Kurangi Kematian Gajah di Sri Lanka

Faustinus Nua
12/8/2020 12:50
Lockdown Kurangi Kematian Gajah di Sri Lanka
Mahout atau penjaga gajah mengawal kawanan gajah di Pinnawala Elephant Orphanage, Pinnawala, 90 km dari ibukota Kolombo, Sri Lanka (11/8).(AFP/LAKRUWAN WANNIARACHCHI)

Kebijakan lockdown akibat pandemi covid-19 di Sri Lanka telah membantu mengurangi jumlah kematian gajah. Pasalnya, pembatasan itu membuat bentrokan antara gajah dan manusia jarang terjadi.

Dikutip CNA, berdasarkan data pemerintah, tahun 2019 tercatat rekor 405 gajah yang dibunuh manusia di negara itu. Angka itu naik dari tahun 2018 sekitar 360. Sementara korban manusia yang terbunuh karena gajah-gajah yang mengamuk sebanyak 121 orang atau naik dari 96 tahun sebelumnya.

Baca juga: Ribuan Relawan Bantu Bersihkan Tumpahan Minyak di Laut Mauritius

Berbicara menjelang Hari Gajah Sedunia pada Rabu (12/8), Jayantha Jayewardene, pakar gajah internasional terkemuka, mengatakan bahwa kontak antara manusia-gajah mereda selama pemberlakuan jam malam. Pemburuan liar juga terus berkurang.

"Tapi ini situasi sementara. Para petani akan mulai mempertahankan tanaman mereka dan perburuan akan berlanjut," ungkapnya.

Sebagian besar gajah yang terbunuh ditembak mati atau diracun oleh petani yang berusaha menjauhkannya dari tanah mereka. Binatang itu dianggap sakral dan dilindungi di pulau dengan mayoritas beragama Buddha, tetapi penuntutan terhadap pembunuhan gajah jarang terjadi.

Sumith Pilapitiya, seorang konservasionis dan mantan direktur jenderal departemen satwa liar pemerintah, memperkirakan jumlah kematian gajah menurun 40% selama lockdown virus korona, yang dimulai pada Maret dan secara resmi berakhir pada Juni.

Pilapitiya mengatakan rata-rata 240 gajah dibunuh setiap tahun antara 2010 dan 2017 dan jumlahnya meningkat sejak itu.

"Gajah Asia diklasifikasikan sebagai 'terancam punah', jadi kami tidak bisa kehilangan gajah pada tingkat itu," katanya.

Dia mengharapkan pengurangan yang signifikan selama lockdown akan menurunkan jumlah kematian gajah secara keseluruhan untuk tahun ini. Populasi gajah Sri Lanka telah menurun menjadi sekitar 7.000 menurut sensus terbaru, turun dari 12.000 pada awal 1900-an.(CNA/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik