Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Neil Young Gugat Trump karena Gunakan Lagunya untuk Kampanye

Basuki Eka Purnama
05/8/2020 08:30
Neil Young Gugat Trump karena Gunakan Lagunya untuk Kampanye
Neil Young(AFP/Alice Chiche )

NEIL Young menggugat tim kampanye Donald Trump dalam upaya menghentikan Presiden Amerika Serikat (AS) itu menggunakan lagu miliknya kala berkampanye. Hal itu diungkapkan penyanyi itu di laman daring resminya.

Penyanyi berusia 74 tahun itu menyebut terjadi pelanggaran hak cipta atas penggunaan lagu Rockin' In The Free World dan Devil's Sidewalk di sejumlah acara Trump termasuk dalam kampanye terbaru di Tulsa, Oklahoma.

"Penggugat tidak bisa membiarkan musiknya digunakan sebagai lagu tema untuk kampanye yang memecah belah warga AS dan mempromosikan kebencian," ungkap gugatan tersebut.

Baca juga: Trump Sebut Ledakan di Libanon Serangan Bom

Gugatan yang menuntut ganti rugi hingga US$150 ribu untuk setiap pelanggaran dan akan diajukan ke pengadilan federal di New York.

Young telah berulang kali mengungkapkan penolakannya atas penggunaan lagunya di kampanye Trump.

Penyanyi kelahiran Kanada, yang kini berkewarganegaraan AS, menyebut Trump sebagai 'sosok yang memalukan negara saya' pada awal tahun ini setelah menyatakan dukungannya untuk Bernie Sanders.

Sejumlah penyanyi, termasuk Pharrell Whilliams, Rihanna, Aerosmith, Adele, dan Prince telah menolak lagu mereka digunakan oleh Trump.

Pada Juni lalu, legenda rock Inggris Rolling Stones mengancam akan mengambil hukum setelah laga mereka, You Can't Always Get What You Want digunakan di kampanye Trump.

Di bulan yang sama, keluarga Tom Petty mengirimkan surat perintah penghentian setelah Trump menggunakan lagu I Won't Back Down saat berkampanye di Tulsa pada 20 Juni. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya