Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Warga Darfur Jadi Target Serangan

MI
28/7/2020 04:30
Warga Darfur Jadi Target Serangan
Warga Darfur jadi target serangan(AFP)

PEJABAT PBB menyatakan telah terjadi pembantaian terhadap lebih dari 60 orang di Darfur Barat, Sudan. Para penyerang menargetkan anggota komunitas lokal Masalit, menjarah serta membakar rumah dan bagian dari pasar setempat.

“Sekitar 500 pria bersenjata menyerang Kota Masteri di Darfur pada Sabtu (25/7) sore,” kata pejabat Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di Khartoum, Sudan, kemarin.

“Ini ialah salah satu dari serangkaian insiden keamanan terbaru yang dilaporkan selama pekan lalu. Beberapa desa dan rumah terbakar, pasar dan toko dijarah, dan infrastruktur rusak,” tambahnya.

Menyusul serangan tersebut, sekitar 500 warga protes dan menuntut perlindungan maksimal dari pihak berwenang. Perdana Menteri Sudan, Abdalla Hamdok, mengatakan pemerintah akan mengirim pasukan keamanan ke Darfur untuk melindungi warga. 

“Pasukan keamanan gabungan dari polisi dan tentara akan dikerahkan di lima negara bagian wilayah Darfur untuk melindungi warga selama musim tanam,” kata juru bicara PM Sudan setelah Hamdok bertemu dengan delegasi perempuan dari wilayah tersebut.

Saksi mata dan seorang kepala suku menyatakan orang-orang bersenjata merangsek ke sebuah desa dan membunuh puluhan warga sipil yang kembali ke ladang mereka untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.

Wilayah barat yang miskin itu telah mengalami konflik bertahun-tahun. Pemberontakan etnik minoritas telah mendorong pemerintah untuk meluncurkan kampanye bumi hangus yang menewaskan 300 ribu orang dan membuat 2,5 juta orang telantar.

Kekerasan di Darfur awalnya mereda sejak Presiden Omar al-Bashir dilengserkan tentara. Namun, pertumpahan darah kembali berlanjut terkait dengan hak atas tanah. (AFP/Van/Hym/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya