Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PEJABAT Amerika Serikat memperingatkan gelombang badai yang mengancam jiwa, angin kencang, dan hujan lebat menyusul Badai Hanna yang telah mendarat di Texas selatan.
Gubernur Greg Abbott mengeluarkan deklarasi bencana untuk 32 kabupaten, mengatakan wabah virus korona baru (covid-19) akan mempersulit pekerjaan layanan darurat.
Baca juga: 9 Juta Lebih Orang Sembuh dari Covid-19
Hanna mendarat di Pulau Padre, Sabtu (25/7) waktu setempat, dan sekarang menghancurkan daerah antara Corpus Christi dan Brownsville.
Dengan kecepatan angin hingga 90 mph (145km/jam), badai telah menghancurkan atap rumah-rumah warga.
Hanna saat ini adalah badai Kategori Satu, level terendah pada dalam skala angina topan Saffir-Simpson.
"Setiap badai adalah tantangan besar," kata Gubernur Abbott, Sabtu. "Tantangan ini rumit dan membuat lebih parah, topan menyapu daerah yang merupakan daerah paling menantang di negara bagian terkait covid-19."
Pusat Badai Nasional (NHC) memperingatkan bahwa gelombang badai yang mengancam jiwa akan berlanjut di sepanjang bagian pantai Texas dari Port Mansfield hingga Sargent.
Mereka mendesak warga setempat untuk mengikuti saran yang disampaikan dan diberikan oleh layanan darurat.
Badai tersebut diperkirakan sebagian besar menyusur wilayah Houston, Houston Chronicle melaporkan.
Secara terpisah, Badai Douglas--dengan angin maksimum hingga 90 mph--mendekati Hawaii di Pasifik, kata NHC, memperingatkan angin yang merusak, banjir, dan ombak tinggi yang berbahaya.
Presiden Donald Trump mengatakan pemerintahannya memantau dengan cermat badai tersebut. "Kami terus berkoordinasi erat dengan kedua negara bagian," katanya.
Hanna menghantam Texas ketika negara bagian selatan berjuang untuk menahan wabah penyebaran virus korona baru.
Lebih dari 380.000 kasus infeksi sejauh ini telah dikonfirmasi, dengan hampir 5.000 kematian. (BBC/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved