Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kasus Covid-19 Global Tembus 15 Juta, AS Tertinggi

Faustinus Nua
23/7/2020 17:42
Kasus Covid-19 Global Tembus 15 Juta, AS Tertinggi
Presiden AS Donald Trump meninggalkan ruangan pengarahan.di Gedung Putih.(AFP/Brendan Smialowski)

KASUS covid-19 di dunia sudah melampaui 15 juta orang. Lebih dari seperempat total kasus berasal dari wilayah Amerika Serikat (AS), yang terdampak dahsyat pandemi covid-19.

Otoritas AS mencatat lebih dari 140 ribu kasus kematian akibat covid-19. Dalam beberapa pekan terakhir, Negeri Paman Sam melaporkan lebih dari 60 ribu kasus baru per hari. Adapun total kasus positif covid-19 di AS mencapai 3 juta orang.

Sejumlah negara bagian di AS perlahan mulai melonggarkan pembatasan untuk mengatasi dampak ekonomi yang parah. Presiden AS Donald Trump telah memperingatkan bahwa dampak pandemi covid-19 berpotensi semakin buruk. Dia pun mulai menggencarkan kampanye penggunaan masker di depan publik.

Baca juga: Hubungan Israel-Palestina Memanas, Penanangan Covid-19 Terhambat

Berbeda dengan sebelumnya, Trump sempat menyebut covid-19 akan hilang dengan sendirinya. Dia bahkan mengkritik langkah pembatasan di berbagai negara bagian. Menurutnya, kegiatan ekonomi harus dibuka kembali walau kasus covid-19 masih tinggi.

Penyebaran virus kembali tinggi ketika kebijakan lockdown dilonggarkan. Itu terlihat di Australia, Belgia, Hong Kong dan Jepang. Otoritas setempat telah mengambil langkah restriktif untuk mengalahkan wabah, namun harus menghadapi lonjakan kasus covid-19.

Baca juga: WHO: Situasi Covid-19 Secara Global Semakin Memburuk

Australia dan Hong Kong mencatat kasus harian baru yang tinggi. Otoritas Tokyo mendesak penduduk untuk tetap di rumah selama musim liburan. Mengingat, ada lonjakan kasus covid-19 di Ibu Kota Negara. Sementara itu, otoritas Belgia meminta warga tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah infeksi covid-19.  

Tidak ketinggalan, Afrika Selatan mengambil langkah terobosan dengan melarang penjualan alkohol dan menerapkan jam malam. Kebijakan itu dinilai dapat menekan penyebaran covid-19, namun berpotensi menghancurkan ekonomi masyarakat.(AFP/OL-11)




Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya