Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Selasa (14/7), meremehkan kekerasan polisi terhadap warga kulit hitam dengan mengatakan 'lebih banyak warga kulit putih' yang dibunuh polisi.
Dalam wawancara dengan CBS News, Trump ditanya mengapa warga kulit hitam masih mengalami kekerasan di tangan penegak hukum.
"Dan begitu juga warga kulit putih. Pertanyaan yang mengerikan untuk ditanyakan. Begitu juga warga kulit putih. Omong-omong, lebih banyak warga kulit putih. Lebih banyak warga kulit putih," jawab Trump.
Kekerasan polisi terhadap warga Amerika Afrika menjadi sorotan di AS setelah kematian George Floyd pada 25 Mei ketika seorang petugas kepolisian Minneapolis menggencet lehernya selama hampir sembilan menit. Kematian Floyd memicu protes di seluruh AS dan dunia.
Baca juga: Trump Akhiri Hubungan Dagang Istimewa AS dengan Hong Kong
Menurut analisa Washington Post, Senin (13/7), setengah dari warga yang ditembak dan dibunuh polisi AS adalah warga berkulit putih. Tetapi, warga kulit hitam Amerika ditembak pada tingkat yang tidak proporsional.
Jumlah warga kulit hitam terhitung kurang dari 13% dari populasi AS, tetapi mereka dibunuh oleh polisi lebih dari dua kali lipat dari jumlah warga kulit putih AS.
Keresahan sosial baru-baru ini juga menimbulkan pertanyaan baru tentang terus mengibarkan bendera pertempuran Konfederasi di beberapa daerah di negara itu dan apakah patung menghormati pemimpin Konfederasi selama Perang Sipil AS harus dihapus dari tempat-tempat umum.
Ditanya oleh CBS mengenai apakah bendera itu harus diturunkan, Trump menjawab, "Saya tahu orang-orang yang menyukai bendera Konfederasi dan mereka tidak berpikir tentang perbudakan."
Dia menambahkan, "Ini kebebasan berbicara. Apakah masalahnya adalah bendera Konfederasi atau Black Lives Matter atau apa pun yang ingin Anda bicarakan." (OL-1)
Ketika ditanya apakah konsekuensi tersebut berupa sanksi atau tarif, Trump menolak merinci, hanya mengatakan tidak perlu menjelaskannya.
Melania Trump mengancam akan menggugat Hunter Biden US$1 miliar, karena klaim Melania diperkenalkan ke Trump oleh Jeffrey Epstein.
Presiden Donald Trump menegaskan Rusia akan hadapi konsekuensi sangat berat, jika Presiden Rusia Vladimir Putin tolak gencatan senjata.
Sejumlah pemimpin Eropa optimistis dengan pembahasan gencatan senjata Rusia-Ukraina jelang pertemuan Donald Trump dan Vladimir Putin di Alaska.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un komunikasi tentang pertemuan dengan Donald Trump melalui sambungan telepon.
Pasukan Garda Nasional mulai terlihat berpatroli di Washington DC, sehari setelah perintah Presiden AS Donald Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved