Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Negara Anggota OKI Solid Dukung Palestina

Haufan Hasyim Salengke
06/3/2016 18:52
Negara Anggota OKI Solid Dukung Palestina
(ANTARA/Subekti)

DIREKTUR Kebijakan Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, Hasan Kleib, mengungkapkan posisi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) solid dalam mendukung dan menyelesaikan masalah kemerdekaan Palestina.

Hal itu disampaikan Kleib di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI di Jakarta, 6-7 Maret, yang mengambil tema “United for a Just Solution”. Agenda KTT OKI di hari pertama adalah senior official’s meeting (SOM) dan ministerial preparatory meeting.

“Dalam masalah Palestina, negara-negara anggota OKI itu sama-sama solid. (Di pertemuan) tadi saya tidak melihat adanya sesuatu masalah,” ungkap Kleib, kemarin.

Dalam pertemuan itu, para pejabat tinggi OKI telah membahas prinsip-prinsip yang akan diadopsi ke dalam resolusi dan deklarasi bersama negara-negara anggota OKI, atau yang dikenal sebagai Deklarasi Jakarta. Dalam deklarasi itu termuat langkah-langkah konkrit bagi Palestina dan Al Quds (Jerusalem).

“Deklarasi tadi sudah dibahas, mengenai langkah-langkah konkret untuk isu Palestina. Ada penambahan beberapa langkah. Tapi berhubung deklarasi ini akan dikeluarkan oleh leaders (pertemuan tingkat kepala negara), jadi kita tidak bias menyampaikannya sebelum leaders melihat dan membahasnya besok (Senin),” ungkap Kleib kepada awak media.

Kleib menjelaskan, resolusi yang akan diadopsi dalam KTT OKI di Jakarta berisi penegasan kembali prinsip-prinsip atau posisi OKI terhadap pendudukan ilegal Israel di atas tanah Palestina, termasuk langkah-langkah untuk menyelesaikan konflik dua negara.

Sementara deklarasi adalah langkah-langkah untuk melaksanakan resolusi yang lebih konkret sesuai dengan prinsip-prinsip yang terdapat di dalam resolusi. “Di dalam deklarasi ini leaders (pemimpin negara-negara OKI) menyatakan langkah-langkah konkret sesuai dengan posisi yang disepakati,” kata Kleib.

KTT Luar Biasa OKI kali ini juga mengundang perwakilan dari lima negara anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan dari The Quartet on the Middle East, yakni Amerika Serikat, Rusia, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Uni Eropa.

Kehadiran perwakilan The Quartet dan DK PBB tentunya akan membuat pertemuan puncak luar biasa OKI semakin mendapatkan momentum.

“Kalau besok ada anggota Dewan Keamanan dan The Quartet di dalam pertemuan, tentunya ada dua hal penting. Pertama, mereka akan langsung mendengar pandangan dan keinginan negara-negara OKI tentang permasalahan negara Palestina. Kedua, pada saat yang bersamaan mereka bisa menyampaikan perspektif mereka tentang masalah ini ke depannya,” pungkas Kleib. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya