Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INDONESIA akan mempererat kerja sama capacity building dengan pemerintah Gambia dalam protocol arrangement untuk persiapan Banjul menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada 2018.
Komitmen tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada saat pernyataan pers bersama rekan sejabatnya dari Gambia, Neneh Macdouall-Gaye, seusai menggelar pertemuan bilateral di sela-sela KTT OKI, kemarin.
Sebelumnya pada Maret tahun lalu, Presiden Gambia Yahya Jammeh telah melakukan pembicaraan dengan para pejabat perusahaan German Construction mengenai konstruksi fasilitas dan pusat konferensi.
Perusahaan, kata pejabat tingginya, "Akan fokus pada konstruksi vila-vila mewah dan hotel dan telah memiliki reputasi beroperasi di banyak negara di penjuru dunia," lapor StarAfrica.
Berbicara kepada awak media beberapa saat setelah ketibaannya di Bandar Udara Internasional Banjul, Presiden Jammeh mengatakan Gambia seharusnya sudah menjadi tuan rumah KTT OKI sejak 2003 atau pasca-KTT OKI di Doha, Qatar.
"Tapi yang terjadi adalah mantan perdana menteri Malaysia, Mahathir (Mohamad), sehabat sejati Afrika, meminta agar diberi kesempatan menyelenggarakan KTT karena akan mengakhiri masasa jabatannya. Dia ingin menjadi tuan rumah OKI sebelum meninggalkan jabatan perdana menteri," ungkap Jammeh seperti dilansir The Point. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved