Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Bank sentral Brazil secara efektif menangguhkan fitur pembayaran yang baru diluncurkan Facebook untuk layanan pesan WhatsApp, yang dinamai WhatsApp Pay, menyusul permintaan diberhentikannya pembayaran dan transfer melalui jaringan Visa dan Mastercard.
Bank sentral Brazil mengatakan bahwa meluncurkan layanan tanpa analisis sebelumnya oleh otoritas moneter dapat merusak sistem pembayaran Brazil di bidang persaingan, efisiensi dan privasi data, Reuters melaporkan, Rabu (24/6).
Fitur, yang diluncurkan pekan lalu, itu memungkinkan pengguna untuk mentransfer dana secara individu atau ke bisnis lokal dalam obrolan WhatsApp dengan cara melampirkan pembayaran, seperti halnya fitur pengiriman foto atau video yang ada di dalam aplikasi pesan instan tersebut.
Langkah bank sentral itu memukul kembali Facebook setelah mata uang digitalnya, Libra, menghadapi perlawanan keras dari regulator. WhatsApp, yang memiliki lebih dari 120 juta pengguna di Brazil, pasar terbesar kedua setelah India, juga harus berjuang dalam meluncurkan fitur pembayarannya.
Dalam pernyataannya, bank sentral Brazil menyebutkan bahwa jika Visa dan Mastercard tidak mematuhi permintaan tersebut, keduanya akan dikenakan denda dan sanksi administratif.
Juru bicara WhatsApp mengatakan layanan pesan tersebut akan terus bekerja dengan "mitra lokal" dan bank sentral untuk menyediakan pembayaran digital bagi para penggunanya di Brazil.
WhatsApp akan menggunakan model bisnis yang terbuka untuk lebih banyak peserta yang akan mengatasi kekhawatiran regulator tentang persaingan pasar. (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved