Jepang Resmi Cabut Status Darurat Covid-19

Nur Aivanni
26/5/2020 07:10
Jepang Resmi Cabut Status Darurat Covid-19
Warga mengenakan masker menyeberang jalan di kawasan Shinjuku, Tokyo, Jepang.(AFP/CHARLY TRIBALLEAU)

PERDANA Menteri Jepang Shinzo Abe, Senin (25/5), mencabut status keadaan darurat yang diberlakukan secara nasional untuk melawan covid-19. Hal  itu dilakukan menyusul adanya penurunan yang tajam dalam jumlah kasus baru akibat covid-19 di 'Negeri Matahari Terbit' itu.

"Kami memiliki kriteria yang sangat ketat untuk mencabut keadaan darurat. Kami telah menilai kami telah memenuhi kriteria ini," kata Abe dalam konferensi pers yang disiarkan televisi secara nasional, seperti dikutip dari France24, Selasa (26/5).

"Hari ini kita akan mencabut keadaan darurat nasional," lanjutnya.

Sebelumnya, pembatasan jaga jarak sosial telah dilonggarkan untuk sebagian besar wilayah pada 14 Mei karena infeksi baru covid-19 mengalami penurunan, tetapi pemerintah masih tetap mengawasi Tokyo dan empat prefektur lainnya.

Baca juga: Irlandia Laporkan tidak Ada Kematian Baru Akibat Covid-19

Ekonomi terbesar ketiga di dunia itu telah lolos dari wabah yang eksplosif dengan lebih dari 16.600 infeksi dan 839 kematian sejauh ini, menurut NHK.

Dikutip dari Malay Mail, Abe mengatakan Jepang telah berhasil mengendalikan infeksi virus korona hanya dalam satu setengah bulan dengan caranya sendiri.

Sebelumnya, Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura mengatakan pemerintah telah menerima persetujuan dari penasihat utama untuk menghapus keadaan darurat untuk semua wilayah yang tersisa.

"Sementara keadaan darurat akan dicabut, penting untuk memperluas kegiatan ekonomi secara bertahap karena kami membangun cara hidup baru," kata Nishimura.

Ia pun menambahkan kepala panel penasehat telah merekomendasikan pemantauan ketat terhadap prefektur Tokyo, Kanagawa, dan Hokkaido, tempat kasus-kasus berfluktuasi. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
  • Kolaborasi Lembaga Ilmiah Tangani Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei

  • 1.000 Partikel Tepercik saat Berbicara

    04/3/2020 20:38

    Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.

  • Virus Korona Pengaruhi Ritme Tidur

    04/3/2020 20:38

    Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional

  • Lockdown dan Emisi Karbon Global

    04/3/2020 20:38

    Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural

  • Vitamin K Bantu Lawan Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.

  • Nyamuk tidak Dapat Menularkan Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.